- Back to Home »
- Awal mula sejarah Telepon
Senin, 07 Oktober 2013
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara
(terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon
beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan
telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi
dengan pengguna lainnya.
Prinsip kerja Telepon
Gagang telepon disebut off hook. Sirkuit telepon ada dua positif dan
negatif. Bagian positif berfungsi sebagai Tip yang menunjuk angka nol.
Bagian negatif berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua bagian tersebut (positif/negatif) akan memproses pesan dari sender
(pengirim) agar sampai ke receiver (penerima). Dalam teknologi analog
transmisi sinyal dikirim dari central office (CO) yang kemudian dirubah
menjadi transmisi digital. Angka-angka yang terdapat pada nomor telepon adalah gabungan antara
nada-nada dan frekuensi tertentu yang dinamai Dual-tone multi-frequency
DTMF dengan satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan
menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang
muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.
Sejarah Telepon
Alexander Graham Bell (3 Maret 1847 - 2 Agustus 1922)
Sebelum telepon, manusia menggunakan surat dan telegraf untuk
berkomunikasi jarak jauh. Kendala dari surat adalah lamanya proses
penyampaian pesan. Sedangkan kendala dari telegraf adalah pesan
disampaikan dalam bentuk kode morse. Pada tahun 1800-an kantor-kantor
telegraf sangat sibuk melayani orang yang ingin mengirim dan menerima
pesan.
Francis Bacon melalui bukunya (New Utopia) di tahun 1627 menulis
kemungkinan transmisi suara manusia pada jarak jauh. Namun Bacon tak
punya cukup pengetahuan untuk merealisasikannya. Sejarahwan menganggap
buku Bacon sebagai refernsi pertama telepon.
Di abad ke-19 itu juga mulailah terdapat berbagai percobaan untuk
mendapatkan alat komunikasi yang lebih efektif. Percobaan terkait bunyi,
listrik dan telegraf. Di tahun 1865 Alexander Graham Bell turut
melakukan percobaan dengan mengukur tinggi-rendah nada dan getaran
bunyi. Bell tertarik meneliti kemungkinan bisa atau tidaknya bunyi
dikirim secara elektrik melalui kawat telegraf.
Ide membuat telepon didapat Bell saat membuat alat yang dinamai telegraf
harmonis. Tahun 1875, Bell – dibantu Thomas Watson (asistennya) –
melakukan penelitian terhadap gelombang bunyi yang merambat melalui
telinga manusia. 7 Maret 1876, Bell mengajukan paten atas alat
ciptaannya yang mampu menghasilkan bunyi tertentu.
Setelah berhasil membuat telepon, Bell kemudian memperkenalkannya kepada
publik. Tahun 1876, Bell dan Watson menguji coba komunikasi telepon
jarak jauh hingga jarak 8 mil. Setelah itu perusahaan Bell Telepnone
Company terus menyempurnakan telepon dan memperluas jaringannya.
Bell Telepon pertama yang diciptakan oleh Alexander Graham Bell
Tahun 1876
Tahun 1915, Bell berhasil melakukan telepon lintas benua dari New York
ke San Francisco. 1956 kawat telepon internasional dipasang melintasi
Samudera Atlantik. Masih ditahun yang sama satelit telepon pertama kali
diluncurkan ke ruang angkasa. Dan akhirnya jaringan telepon menyebar ke
seluruh dunia.
1844 — Innocenzo Manzetti memperkenalkan gagasan “telegraf berbicara”
atau telepon. Kelak kata ‘speaking telegraph’ dan ‘sound telegraph’
diganti dengan nama, ‘telephone’ (telepon).
26 August 1854 — Charles Bourseul menerbitkan artikel di majalah
L’Illustration (Paris): “Transmission électrique de la parole” (electric
transmission of speech/transmisi elektrik berbicara), menggambarkan
‘make-and-break’ jenis pemancar telepon yang di kemudian hari dibuat
oleh Johann Reis.
26 October 1861 — Johann Philipp Reis (1834–1874) secara terbuka
mendemonstrasikan Telepon Reis sebelum Physical Society of Frankfurt.
22 August 1865, La Feuille d’Aoste melaporkan “Ada kabar bahwa teknisi
bahasa Inggris kepada siapa Mr Manzetti mengilustrasikan metodenya untuk
transmisi kata yang diucapkan pada kawat telegraf berniat untuk
menerapkan penemuan tersebut di Inggris pada beberapa jalur telegraf
pribadi”. Bagaimanapun telepn tidak akan didemonstrasikan hingga tahun
1876, dengan satu set telepon dari Bell.
28 December 1871 — Antonio Meucci mematenkan “Sound Telegraph”, menggambarkan komunikasi suara antar dua orang melalui kabel.
1874 — Meucci, setelah memperpanjang paten selama 2 tahun, tidak lagi memperpanjangnya.
1875, hak paten sound Telegraph dari Antonio Meucci didapat perusahaan
telekomunikasi The Bell. Penemuan Meucci ini dinamakan transmitters and
Receivers for Electric Telegraphs. Cara kerjanya menggunakan getaran
multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
1876, Improvement in Telegraphy dipatenkan perusahaan Bell. Ini adalah metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.
1877, telepon pertama kali dibuat di The Charles Williams Shop dengan
pengawasan Watson. The Charles Williams Shop selanjutnya menjadi
departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi Bell.
Pada akhir tahun 1877 sebanyak 300 telepon dapat digunakan. Alexander
Graham Bell turut memantau produktivitas pembuatan telepon. Masih di
tahun yang sama Perusahaan Bell mematenkan telepon electro-magnetic yang
menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
1878, ditemukan papan pengganti secara manual yang memungkinkan banyak
telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran. Dipimpin Theodore
N. Vail, perusahaan Bell sekarang memiliki 10.000 telepon yang dapat
digunakan.
1880, pemasangan sirkuit metalic pertama. Sehingga ada perbaharuan dari
sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perubahan ini membantu mengurangi
gangguan yang sering terjadi pada penggunaan jalur one-wire.
1891, penggunaan nomor dial pertama kali. Dengan nomor dial telepon
bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara
menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
1915, penggunaan sistem wireless telepon untuk pertama kali. Sistem
wireless memudahkan pengguna telepon untuk saling berhubungan lintas
negara.
1940, telepon mobile pertama kali digunakan secara komersial. Awalnya
telepon “bergerak” ini digunakan sebagai alat bantu perang untuk
membidik tembakan dan meningkatkan kualitas radar. Selesai perang,
ratusan telepon dipasang dengan menggunakan sistem ini. Untuk komunikasi
jarak jauh telepon mobile dipasang microwave radio.
1959, telepon Princess pertama kali diperkenalkan.
1963, telepon dengan tombol bersuara diluncurkan.
1971, perusahaan telekomunikasi mandiri diizinkan untuk mengembangkan
sistem komunikasi yang dikembangkan untuk bisnis. Berjuta-juta saluran
telepon telah digunakan masyarakat.
1983, Judge Harold Greene dengan sukses mengungguli perusahaan Bell yang sebelumnya telah dicabut hak monopolinya.
1899, AT&T atau The American Telephone and Telegraph Company telah
mandapatkan asset dan mendapatkan hak paten dari perusahaan American
Bell. AT&T didirikan tahun 1885 sebagai pemilik keseluruhan subsidi
dari American Bell yang bertugas mendirikan dan mengoperasikan jaringan
telepon jarak jauh.
1913, amplifirers elektric pertama kali dipraktekkan oleh AT&T. sistem ini memungkinkan adanya hubungan telepon antar-benua.
1927, AT&T memulai proyek layanan telepon lintas-atlantik di London
dengan menggunakan dua jalur radio. Namun proyek ini masih jauh dari
ideal karena banyak terjadi gangguan dalam radio, memiliki kapasitas
yang kecil, dan biaya teleponnya yang mahal. Kemudian proyek ini
dipindahkan menjadi lintas-pasifik pada tahun 1964.
1969, pengguna telepon di Amerika telah mencapai 90%. AT&T menjadi laboratorium sistem telepon paling baik di dunia.
Telepon IP
Telepon IP (Internet Protocol) menggunakan teknologi internet dalam
pengoperasiannya. Menggunakan protokol internet, Telepon IP dapat juga
digunakan untuk mengirim fax, paket video, dan bentuk penyampaian
informasi lainnya yang telah digunakan pada sistem telepon terdahulu.
Telepon IP membuat layanan komputer, telepon, dan televisi dapat
disatukan.
Jaringan Generasi Baru
Jaringan generasi baru merubah pendekatan “satu jaringan, satu layanan”
menjadi pengiriman berbagai layanan melalui satu jaringan. Didasarkan
pada sistem internet protocol (IP), Jaringan generasi baru ini dibangun
atas pengembangan jaringan broadband, Voice over IP (VoIP), konvergensi
fixed-mobile dan IP televisi (IPTV). Teknologi yang digunakan nirkabel
dan mobile, serat dan kabel, atau dengan pembaharuan jalur tembaga yang
ada.
Penyebaran Telepon Di Indonesia
Sebelum ada telepon, komunikasi jarak jauh di tanah air menggunakan
telegraf yang dibangun pemerintah Hindia Belanda. Awal telegraf di tanah
air dimulai 23 Oktober 1855. Hadir pada masa itu telegraf
elektromagnetik yang menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg
(Bogor). Jasa telegraf kemudian digunakan masyarakat melalui 28 kantor
telegraf.
Teknologi kabel laut memungkinkan komunikasi telegraf antara Jakarta
dengan Singapura dan Banyuwangi dengan Darwin (Australia). Jaringan
telepon lokal kemudian hadir tak lama setelah telegraf dikenal.
Tahun 1882-1884
16 Oktober 1882 pihak swasta membangun jaringan telepon di Indonesia dan
mendapat izin konsesi selama 25 tahun. Jaringan telepon pertama
menghubungkan Gambir dengan Tanjung Priok di Batavia. Semarang dan
Surabaya membangun jaringan telepon pada tahun 1884.
Intercommunaal Telefoon Maatschappij memperoleh ijin hubungan interlokal
konsesi selama dua puluh lima tahun untuk hubungan Batavia-Semarang,
selanjutnya Batavia-Surabaya, disusul Batavia-Bogor dan kemudian
Bandung-Sukabumi.
Tahun 1906
Pemerintah Hindia Belanda kemudian mengambil alih jaringan telepon
setelah jangka waktu konsesi berakhir kecuali jaringan telepon
Perusahaan Kereta Api Deli (Deli Spoor Maatschappij, DSM). Pemerintah
membentuk Post, Telegraaf en Telefoon Dienst dan menguasai jasa
komunikasi secara monopoli.
Tahun 1967
Jaringan telekomunikasi Nusantara dibangun meliputi gelombang mikro
lintas Sumatera, gelombang mikro Indonesia Timur yang menghubungkan
Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Kalimantan.
Jaringan telepon yang digunakan memakai sistem baterai lokal dan kawat
tunggal yang terpasang di atas permukaan tanah. Karena sering terjadi
gangguan maka dilakukan pembaharuan dan modernisasi. Pemasangan kabel
jarak jauh diterapkan di bawah permukaan tanah, kawat tunggal diganti
dengan kawat sepasang dan menggunakan sistem baterai sentral.
Tahun 1976
Pemerintah meluncurkan satelit Palapa A-1 berjenis HS-333 dari Cape
Canaveral pada tanggal 9 Juli 1976. Dengan satelit jaringan telepon
menjadi semakin luas.
Tahun 2009
Sampai tahun 2009 masih terdapat 31.000 desa belum memiliki jaringan
telepon. Pemerintah Indonesia masih terus membangun jaringan agar
masyarakat seluruh daerah dapat menggunakan telepon dan internet.
Sumber: Wikipedia
makasih sudah berbagi infonya yah
BalasHapusEMI
Terima kasih atas pemberitahuannya. Saya senang, dan artikel ini sangat membantu bagi saya. Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih.....
BalasHapus