- Back to Home »
- Awal mula playboy
Kamis, 18 Juli 2013
Siapa yang tidak mengenal Majalah Dewasa, Playboy. Majalah yang
dipelopori oleh Hugh Hefner bersama Eldon Sellers ini, sudah berdiri
sejak tahun 1953, ditandai dengan terbitnya edisi pertama yang
menampilkan Marilyn Monroe sebagai sampul depannya.
Yang lucu dari kisah edisi pertama ini adalah, foto M. Monroe yang
dipajang di situ bukanlah foto yang dibuat khusus untuk Playboy,
melainkan foto untuk kalender, yang dibeli oleh Hefner, lalu
ditampilkan secara eksklusif di majalah itu.
Playboy
yang berlogokan kepala kelinci itu sendiri, memang diawali oleh
Hefner. Ia pada awalnya berkarir sebagai kartunis humor dan sering
menggunakan tokoh kelinci dalam karyanya. Logo itu sendiri kemudian
dirancang oleh Art Paul,
seorang desainer grafis legendaris. Hefner berpendapat, kelinci
menjadi simbol yang cocok, karena hewan itu mengandung makna “lucu”
dalam isu seksual. Karena, hewan satu itu memang jagonya soal
bereproduksi!
Berikut pernyataan ucapan dari Hefner :
Berikut pernyataan ucapan dari Hefner :
“I selected a rabbit as the symbol for the magazine because of the humorous sexual connotation, and because he offered an image that was frisky and playful. I put him in a tuxedo to add the idea of sophistication. There was another editorial consideration, too. since both ‘the new yorker’ and ‘esquire’ use men as their symbols, I felt the rabbit would be distinctive; and the notion of a rabbit dressed up in formal evening attire struck me as charming, amusing and right”.
Logo playboy ini sangat kuat dan
sudah melekat di benak banyak orang, bahkan di dunia. Dalam suatu
kesempatan, seorang pembaca Playboy bahkan bisa mengirim surat kepada
redaksi, tanpa perlu menuliskan alamat redaksinya, melainkan dengan
menggambarkan logo kepala kelinci itu di amplopnya.
Saking terkenalnya logo ini, salah satu spesies kelinci yang dianggap
terancam, diberi nama sesuai dengan nama Hefner, Sylvilagus Palustris
Hefneri.
Analogi yang sangat akurat, memudahkan masyarakat mengingat gagasan di
balik sebuah konsep. Dalam kasus Playboy ini, tentu tidak bisa
dinafikan, bahwa isu seks
yang dibawanya tentu membawa daya tarik lain, yang membuat orang akan
sulit lupa. Tentu dengan simbol yang tepat, kombinasi keduanya
menjadikan logo Playboy menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah
desain logo