- Back to Home »
- Awal mula sejarah berlian
Kamis, 25 Juli 2013
Berlian
merupakan benda idaman setiap manusia untuk dimiliki karena keindahan,
kemahalan, dan karena populernya berlian itu sendiri. Tapi dari manakah
asal berlian? apakah sahabat mengetahuinya? Sekarang
kita akan membahas sejarah asal mula berlian.
Berlian berasal dari bagian terdalam gunung berapi yang juga mengandung
atom dan karbon. Pada kenyataannya berlian merupakan kristal transparan
yang mengikat empat bagian karbon atom. Batu berlian terbawa kepermukaan
bumi melalui letusan volkanik. Menurut penelitian, naiknya berlian
kepermukaan bumi dikarenakan batu yang mencair. Berlian dikembangkan
dari bermil-mil bagian dalam permukaan bumi, pada kerendahan 150 km (90
mil), pada tekanan kira-kira 5 giga pascal dengan temperatur sekitarnya
1200 derajat celcius (2200 derajat Fahrenheit). Berlian bisa menjadi
bentuk alami lain sesuai tingginya tekanan, secara relatif pada saat
temperatur rendah. Namun sangat disayangkan berlian tidak bisa terbentuk
dari bawah laut.
Sejak zaman purbakala bahkan pada saat penamaan berlian itu sendiri,
berlian terkenal sebagai material yang paling keras ke tiga setelah ‘Aggregated diamond nanorods’
dan ‘Ultrahard Fullerite’. Menurut sejarahnya, nama berlian itu sendiri
diambil dari bahasa Yunani kuno yang artinya “Tak Terkalahkan".
Berlian muncul kepermukaan bumi sudah sangat lama, berkisar dari 1-3,3 milyar tahun yang lalu. Berlian pertama kali
dikenali dan ditambang di India. Dahulu, ada referensi yang ditemukan
pada sebuah text penganut Budha, salah satu text Sansekerta ( Anguttara
Nikaya ) yang kemudian disempunakan sekitar 296 BCE yang lalu. Text
tersebut menceritakan juga mengenai ciri utama berlian yang kilaunya
memancar. Pada saat itu berlian berasosiasi dengan membawa nama
keTuhanan (Dewa), sebagai lambang dekorasi religius. Berlian dipercaya
dapat membawa keberuntungan bagi siapapun yang memilikinya. Di India,
pemiliknya dibatasi dengan kasta berdasarkan warna. Hanya Raja saja yang
diizinkan memiliki semua warna berlian.
Seiring perkembangan zaman akhirnya berlian dapat diperdagangkan di daerah Timur dan Barat India dan dapat digunakan di berbagai kebudayaan untuk gemologi atau industri.
Seiring perkembangan zaman akhirnya berlian dapat diperdagangkan di daerah Timur dan Barat India dan dapat digunakan di berbagai kebudayaan untuk gemologi atau industri.
Di Eropa, berlian menghilang selama hampir 1000 tahun mengikuti
berkembangnya umat kristiani. Mereka menolak keberadaan berlian yang
pada awalnya dipercaya dapat digunakan sebagai Azimat. Hal ini sangat
ditentang oleh umat kristiani. Karena menurut kepercayaan mereka, hanya
Tuhan saja yang boleh dipercaya.
Namun, popularitas berlian kembali naik yang banyak digunakan sebagai batu permata. Hal ini disebabkan meningkatnya ketersediaan berlian itu sendiri seiring berkembangnya sejarah Eropa tersebut. Di Perancis, pada abad ke-13 Raja Llouis IX menetapkan hukum yang menyatakan bahwa hanya Raja saja yang boleh memiliki berlian.
Namun, popularitas berlian kembali naik yang banyak digunakan sebagai batu permata. Hal ini disebabkan meningkatnya ketersediaan berlian itu sendiri seiring berkembangnya sejarah Eropa tersebut. Di Perancis, pada abad ke-13 Raja Llouis IX menetapkan hukum yang menyatakan bahwa hanya Raja saja yang boleh memiliki berlian.
Di bulan Febuari 2005, Tim Amerika (US) dan Cina memberikan laporan
Arkeolog mengenai penemuan dari empat kekayaan almunium yang berasal
dari kuburan batu yang pada saat itu menjadi adat kebudayaan Cina. Pada
4000 BCE-2500 BCE, para ilmuwan menemukan kampak bercahaya yang
dipercaya dapat disemir dengan bubuk berlian sehingga tampak jauh lebih
menarik.Di Cina, berlian biasa digunakan untuk pelengkap berlian lain,
salah satunya adalah sebagai pengukur atau pelengkap ‘Jade’ (permata
hijau lumut).
Setelah berabad-abad, dikalangan Aristokratis, berlian semakin populer
sebagai batu permata. Tentunya hanya dikalangan mereka yang ber-uang dan
ber-kelas. Biasanya digunakan sebagai cicin pernikahan. Sesuai
perkembangan zaman, popularitas berlanjut dan berkembang dengan banyak
perubahan bentuk sesuia permohonan estetika berlian. Berlian membuktikan
bisa tetap populer dengan berbagai kelas sepanjang harganya masih
terjangkau. Berlian menjadi salah satu objek yang sangat penting karena
dapat berkembang pada dunia pembelian, penjualan, bahkan masuk dalam
catatan kejahatan sampai politik.