- Back to Home »
- Awal mula perang dunia pertama
Rabu, 21 Agustus 2013
Perang mungkin itulah yang tidak diinginkan sebagian besar orang karena melngakibatkan banyaknya masyarakat yang tidak terlibat terbunuh.Perang dunia I melibatkan negara-negara eropa. Bagaimanakah awal mula perang dunia pertama yuk kita bahas..
Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa
seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di
keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya
lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi
pelopor dalam perlombaan ini.Pada awal abad ke-20, hubungan yang
didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang
berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman
beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga
Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Franz Ferdinand
Ketegangan
antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga
akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang.
Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria,
dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh
kekaisaran tersebut di daerah Balkan.Dalam kurun waktu yang amat
singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke
dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang
kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan
perang terhadap Austria-Hungaria.
Lalu
satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan.
Sumbu sudah dinyalakan.Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal
Jerman telah membuat rencana dan memutuskan untuk menguasai Prancis
melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini, orang-orang Jerman
memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis.
Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di
tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik.
Walaupun
kedua pasukan menderita kerugian parah, tidak ada kemajuan di garis
depan pertempuran. Baik serdadu Prancis maupun Jerman bersembunyi di
parit untuk melindungi diri. Akibat serangkaian serangan yang
berlarut-larut hingga beberapa bulan, sekitar 400.000 serdadu Prancis
terbunuh. Korban meninggal dari serdadu Jerman mencapai 350.000.
Perang
parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa
tahun berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit
ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam
ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya menghadapi
ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas
terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di
samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu
dibanjiri lumpur.
Lebih dari 20 juta serdadu yang
bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan di dalam
parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana.Dalam beberapa
minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat
perang ini sebenarnya terpaku di jalan buntu.Para serdadu yang
bersembunyi di parit-parit ini terjebak dalam jarak yang hanya beberapa
ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan
sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang
lebih banyak.
Di awal tahun 1916, Jerman
mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat. Rencana mereka
adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai
kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan
perang, melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara
Prancis sehingga melemahkan perlawanan mereka. Kepala staf Jerman
Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja dapat
membunuh tiga orang serdadu Prancis.Serangan dimulai pada tanggal 21
Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya untuk 'keluar
dari parit mereka,' namun tiap serdadu yang melakukannya justru telah
tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan
berlangsung tanpa henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki
Verdun.Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta
serdadu. Dan dengan pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju
sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati demi selusin
kilometer.Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran
Somme. Pabrik-pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam.
Rencana
Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan
pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan
serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di
hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan
Jerman dalam satu minggu.
Serangan dimulai pada tanggal 1
Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan Jerman selama
seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris
memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama
pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di
kedalaman parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan
menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi
garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan
mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam
pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara
dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu
yang terluka, yang mencoba merangkak mundur.
Pertempuran
Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral
Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada
pembantaian. Para jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi
gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah pasti. Di akhir
pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan
900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11
kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja.
Kedua
belah pihak melakukan lebih banyak serangan lagi selama Perang Dunia I,
dan setiap serangan ini menjadi pembantaian diri sendiri. Di kota Ipres
di Belgia saja, berlangsung tiga pertempuran. Setengah juta serdadu
tewas di pertempuran ketiga saja.Setiap serangan berakibat sama: Ribuan
nyawa melayang hanya untuk maju beberapa kilometer.Peperangan yang
mengerikan ini, yang tidak punya alasan kuat, menelan nyawa orang tak
bersalah yang tak terhitung banyaknya. Banyak orang kehilangan
saudaranya atau harus meninggalkan rumahnya.
Hasil perang dunia pertama:
- Berakhirnya kekaisaran Jerman, Rusia, Utsmaniyah, dan Austria-Hongaria
- Terbentuknya negara-negara baru di Eropa dan Timur Tengah
- Penyerahan koloni Jerman dan wilayah bekas Kesultanan Utsmaniyah ke negara-negara lain
- Pendirian Liga Bangsa-Bangsa
Sumber
http://upload.wikimedia.org
nice info makasih yah kak bagus banget
BalasHapusElever SEO