- Back to Home »
- Awal mula sejarah LEVIS
Kamis, 29 Agustus 2013
Saat ini, celana jeans tetap menjadi pakaian sehari-hari semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, menyukai celana jeans. Meskipun dalam kegiatan sehari-hari banyak mengenakan celana jeans, tetapi tidak semua orang tahu asal mula terciptanya celana jeans.
Awalnya, adalah bahan bernama denim yang berasal dari Prancis. Nama
bahan itu diambil dari nama kota asalnya, De Nimes. Tahun 1560-an,
dibuatlah celana dari bahan denim di Italia, tepatnya di kota Genoa.
Celana itu digunakan oleh anggota angkatan laut untuk bekerja. Bahan denim
dianggap cocok untuk digunakan dalam keadaan kering maupun basah.
Akhirnya, celana denim berwarna biru itu dikenal sebagai celana biru
dari Genoa. Dalam bahasa Prancis diucapkan sebagai bleu de Genes.
Sejarah Levi's
Ialah seorang yang bernama Levi Strauss yang memulai cerita ini, seorang pemuda berumur 20 tahun yang berasal dari Bavaria, Eropa. Strauss berangkat ke San Fancisco pada tahun 1980-an dengan bermodal beberapa potong tekstil yang akan dijual ke Barat. Pada saat itu di Amerika sedang demam tambang emas, dan Strauss mencoba peruntungannya dengan menjual tekstilnya kepada para penambang emas.
Strauss berhasil menjual seluruh barangnya kecuali tenda-tenda yang
terbuat dari kanvas.Kemudian dari sisa potongan kanvas tersebut, Strauss
membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kembali kepada
para pekerja tambang. Dan ternyata para pekerja tambang tersebut
menyukai celana kanvas buatan Strauss, hal ini disebabkan celana kanvas
tahan lama, tidak mudah rusak ataupun sobek. Karena celana kanvas buatan
Strauss laku keras, ia mulai berimprovisasi dengan menggunakan bahan
yang lain yang ia pesan dari Genoa, Italia. Para pemintal di Genoa
menyebut bahan yang ia pesan tersebut dengan nama “genes” dan oleh
Strauss diubah menjadi “ bluejeans” setelah ia mencelupnya dengan warna
indigo.
Dari sinilah Strauss mulai memproduksi calana jeans dalam jumlah yang
banyak, dan para penambang pun ketagihan dengan celana buatan Strauss
hingga muncul istilah “those pants of Levi’s” (celana si Levi). Setelah
itu tercetuslah merk dagang bernama “Levi’s”, yang merupakan merk dagang
celana jeans pertama di dunia.
Dalam waktu singkat celana Levi’s menjadi celana resmi para penambang,
dan celana ini kian popular di kalangan pekerja tambang, Sehingga
akhirnya menjadi simbol status ekonomi yang diasosiasikan dengan celana
kelas pekerja. Di tahun 1920, Levi’s Waist Overalls menjadi produk
celana kerja yang paling laku di bagian Selatan Amerika, dan walau
sekarang bahannya sudah digantikan dengan denim namun banyak orang masih
menyebutnya sebagai celana jeans.
Popularitas jeans semakin melebar setelah adanya film cowboy pada tahun
1930-an, film ini sangat mendongkrak kepopuleran jeans dikarenakan para
pemain pada film cowboy menggunakan bahan jeans untuk kostumnya. Dalam
waktu yang relatif singkat para lelaki baik tua maupun muda berusaha
meniru jagoan mereka dengan ikut mengenakan jeans. Jeans naik daun kala
itu dan membuat citra jeans yang dulu hanya menjadi celana kelas pekerja
menjadi sebuah simbol penampilan yang casual.
Penggunaan jeans semakin meluas pada masa perang dunia, dimana para
serdadu Amerika kala itu mengenakannya sebagai seragam selagi tidak
bertugas. Dan setelah perang dunia lebih tepatnya pada tahun 1950-an
jeans mendadak menjadi ”must have item” di kalangan anak muda Amerika,
hal ini dipicu karena penampilan artis James Dean yang terlihat keren
dengan jeansnya dan menciptakan trend baru di kalangan anak muda. Trend
kembali bergulir di tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Gaya hidup
menggelandang ala hippy menciptakan kreasi baru. Gadis-gadis hippy suka
mengenakan jeans yang dihiasi dengan sulaman atau lukisan cat.
Dan cerita jeans tidak berhenti di situ, jeans benar-benar menjadi trend
berkualitas setelah pada tahun 1980-an para perancang top dunia seperti
Armani, Klein dan Versace mulai mengangkat jeans sebagai bahan yang
bisa tampil anggun dengan rancangan mereka. Kini penggunaan jeans
benar-benar meluas dan bahkan telah sampai untuk seragam santai (dress
down friday) yang biasa digunakan setiap jum’at untuk ke kantor.
Saat ini jeans telah menjadi bagian dari kehidupan kita, dan tidak hanya
dimonopoli oleh kalangan pekerja tambang seperti pada zaman dahulu.
Kini jeans telah benar-benar dapat masuk ke seluruh kalangan masyarakat
tanpa memadang statusnya. Dan secara tidak langsung Levi Strauss telah
menciptakan sejarah pada peradaban manusia, yakni menciptakan sebuah
trend mode yang mampu diterima oleh semua kalangan. Tidak salah jika
Levi Strauss menjadi sebuah legenda hidup yang akan selalu diingat di
dunia fashion.
wah sangat membantu, ada sumbernya gak ini gan?
BalasHapusbrand favorite suka deh
BalasHapusEMI