Archive for Agustus 2013
Awal mula sejarah LEVIS
Saat ini, celana jeans tetap menjadi pakaian sehari-hari semua kalangan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, menyukai celana jeans. Meskipun dalam kegiatan sehari-hari banyak mengenakan celana jeans, tetapi tidak semua orang tahu asal mula terciptanya celana jeans.
Awalnya, adalah bahan bernama denim yang berasal dari Prancis. Nama
bahan itu diambil dari nama kota asalnya, De Nimes. Tahun 1560-an,
dibuatlah celana dari bahan denim di Italia, tepatnya di kota Genoa.
Celana itu digunakan oleh anggota angkatan laut untuk bekerja. Bahan denim
dianggap cocok untuk digunakan dalam keadaan kering maupun basah.
Akhirnya, celana denim berwarna biru itu dikenal sebagai celana biru
dari Genoa. Dalam bahasa Prancis diucapkan sebagai bleu de Genes.
Sejarah Levi's
Ialah seorang yang bernama Levi Strauss yang memulai cerita ini, seorang pemuda berumur 20 tahun yang berasal dari Bavaria, Eropa. Strauss berangkat ke San Fancisco pada tahun 1980-an dengan bermodal beberapa potong tekstil yang akan dijual ke Barat. Pada saat itu di Amerika sedang demam tambang emas, dan Strauss mencoba peruntungannya dengan menjual tekstilnya kepada para penambang emas.
Strauss berhasil menjual seluruh barangnya kecuali tenda-tenda yang
terbuat dari kanvas.Kemudian dari sisa potongan kanvas tersebut, Strauss
membuat beberapa potong celana untuk kemudian dijual kembali kepada
para pekerja tambang. Dan ternyata para pekerja tambang tersebut
menyukai celana kanvas buatan Strauss, hal ini disebabkan celana kanvas
tahan lama, tidak mudah rusak ataupun sobek. Karena celana kanvas buatan
Strauss laku keras, ia mulai berimprovisasi dengan menggunakan bahan
yang lain yang ia pesan dari Genoa, Italia. Para pemintal di Genoa
menyebut bahan yang ia pesan tersebut dengan nama “genes” dan oleh
Strauss diubah menjadi “ bluejeans” setelah ia mencelupnya dengan warna
indigo.
Dari sinilah Strauss mulai memproduksi calana jeans dalam jumlah yang
banyak, dan para penambang pun ketagihan dengan celana buatan Strauss
hingga muncul istilah “those pants of Levi’s” (celana si Levi). Setelah
itu tercetuslah merk dagang bernama “Levi’s”, yang merupakan merk dagang
celana jeans pertama di dunia.
Dalam waktu singkat celana Levi’s menjadi celana resmi para penambang,
dan celana ini kian popular di kalangan pekerja tambang, Sehingga
akhirnya menjadi simbol status ekonomi yang diasosiasikan dengan celana
kelas pekerja. Di tahun 1920, Levi’s Waist Overalls menjadi produk
celana kerja yang paling laku di bagian Selatan Amerika, dan walau
sekarang bahannya sudah digantikan dengan denim namun banyak orang masih
menyebutnya sebagai celana jeans.
Popularitas jeans semakin melebar setelah adanya film cowboy pada tahun
1930-an, film ini sangat mendongkrak kepopuleran jeans dikarenakan para
pemain pada film cowboy menggunakan bahan jeans untuk kostumnya. Dalam
waktu yang relatif singkat para lelaki baik tua maupun muda berusaha
meniru jagoan mereka dengan ikut mengenakan jeans. Jeans naik daun kala
itu dan membuat citra jeans yang dulu hanya menjadi celana kelas pekerja
menjadi sebuah simbol penampilan yang casual.
Penggunaan jeans semakin meluas pada masa perang dunia, dimana para
serdadu Amerika kala itu mengenakannya sebagai seragam selagi tidak
bertugas. Dan setelah perang dunia lebih tepatnya pada tahun 1950-an
jeans mendadak menjadi ”must have item” di kalangan anak muda Amerika,
hal ini dipicu karena penampilan artis James Dean yang terlihat keren
dengan jeansnya dan menciptakan trend baru di kalangan anak muda. Trend
kembali bergulir di tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an. Gaya hidup
menggelandang ala hippy menciptakan kreasi baru. Gadis-gadis hippy suka
mengenakan jeans yang dihiasi dengan sulaman atau lukisan cat.
Dan cerita jeans tidak berhenti di situ, jeans benar-benar menjadi trend
berkualitas setelah pada tahun 1980-an para perancang top dunia seperti
Armani, Klein dan Versace mulai mengangkat jeans sebagai bahan yang
bisa tampil anggun dengan rancangan mereka. Kini penggunaan jeans
benar-benar meluas dan bahkan telah sampai untuk seragam santai (dress
down friday) yang biasa digunakan setiap jum’at untuk ke kantor.
Saat ini jeans telah menjadi bagian dari kehidupan kita, dan tidak hanya
dimonopoli oleh kalangan pekerja tambang seperti pada zaman dahulu.
Kini jeans telah benar-benar dapat masuk ke seluruh kalangan masyarakat
tanpa memadang statusnya. Dan secara tidak langsung Levi Strauss telah
menciptakan sejarah pada peradaban manusia, yakni menciptakan sebuah
trend mode yang mampu diterima oleh semua kalangan. Tidak salah jika
Levi Strauss menjadi sebuah legenda hidup yang akan selalu diingat di
dunia fashion.
Kamis, 29 Agustus 2013
Awal mula sejarah tragedi Chernobyl
Tragedi Chernobyl adalah bencana nuklir terburuk dalam sejarah peradaban umat manusia. Petaka yang menghantui Ukraina ini terjadi pada 26 April 1986, yakni satu dari empat reaktor nuklir di pembangkit listrik chernobyl, di utara Ukraina meledak. chernobyl adalah sebuah kota tak berpenghuni di ukraina utara, tepatnya di oblast kiev dekat dengan perbatasan belarusia.
Kota ini ditinggalkan penghuninya tahun 1986
setelah bencana ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir yang terkenal
sebagai bencana chernobyl yang terletak 14,5 km utara-barat laut.
Pembangkit tersebut dinamakan sesuai dengan nama kotanya, dan terletak
di chernobyl raion (distrik), tetapi bukan merupakan tempat tinggal
bagi pekerjanya. Pada saat pembangunan pembangkit tersebut, sebuah kota
kembar, prypiat dibangun didekatnya untuk para pekerjanya.
Radiasi yang dilepaskan ledakan itu 100 kali lebih besar dari bom atom yang dijatuhkan di Hirosima dan Nagasaki. Daerah separuh luas Italia terkontiminasi dan radiasinya menyebar di sebagian besar wilayah bekas Uni Soviet dan sebagian Eropa bagian Utara.
Sejarah tragedi Chernobyl
Tanggal 26 april 1986, 22 tahun lalu, pukul
01.23 terjadi ledakan pada unit 4 pltn chernobyl. Peristiwa ini
menggemparkan dunia karena mengingatkan kembali pada ledakan bom atom
di hiroshima dan nagasaki, jepang, saat berkecamuk perang dunia II yang
menewaskan sekitar 220.000 orang.trauma hiroshima dan nagasaki belum
hilang dari ingatan orang, muncul kembali peristiwa chernobyl yang
termasuk kecelakaan terbesar pada PLTN selama kurang lebih 60 tahun.
Berbagai media cetak dan elektronik sejagat memberitakan tragedi itu
secara beragam baik yang bersifat normatif, emosional, ataupun
bombastis.
Penyebab kecelakaan
Reaktor chernobyl jenis rbmk didirikan di atas tanah rawa di sebelah
utara ukraina, sekitar 80 mil sebelah utara kiev. Reaktor unit 1 mulai
beroperasi pada 1977, unit 2 pada 1978, unit 3 pada 1981, dan unit 4
pada 1983. Sebuah kota kecil, pripyat, dibangun dekat pltn chernobyl
untuk tempat tinggal pekerja pembangkit itu dan keluarganya.
Tipe PLTN chernobyl dirancang untuk menghasilkan “plutonium” guna
pembuatan senjata nuklir serta listrik. Tipe pltn berfungsi ganda
seperti ini tidak ada di negara-negara barat, seperti, as dan prancis,
yang merupakan negara pioner pltn di samping uni soviet (pada waktu itu)
sebagai pioner pertama.
Reaktor keempat PLTN Chernobyl yang meledak
Secara garis besar, bencana chernobyl dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pada 25 april 1986 reaktor unit 4 direncanakan dipadamkan untuk
perawatan rutin. Selama pemadaman berlangsung, teknisi akan melakukan
tes untuk menentukan apakah pada kasus reaktor kehilangan daya turbin
dapat menghasilkan energi yang cukup untuk membuat sistem pendingin
tetap bekerja sampai generator kembali beroperasi.
Proses pemadaman dan tes dimulai pukul 01.00 pada 25 april. Untuk
mendapatkan hasil akurat, operator memilih mematikan beberapa sistem
keselamatan, yang kemudian pilihan ini yang membawa malapetaka. Pada
pertengahan tes, pemadaman harus ditunda selama sembilan jam akibat
peningkatan permintaan daya di kiev. Proses pemadaman dan tes
dilanjutkan kembali pada pukul 23.10 25 april. Pada pukul 01.00, 26
april, daya reaktor menurun tajam, menyebabkan reaktor berada pada
situasi yang membahayakan operator.
berusaha mengompensasi rendahnya daya, tetapi reaktor menjadi tak
terkendali. Jika sistem keselamatan tetap aktif, operator dapat
menangani masalah, namun mereka tidak dapat melakukannya dan akhirnya
reaktor meledak pada pukul 01.30.
Kecelakaan PLTN chernobyl masuk level ke-7 (level paling atas) yang
disebut major accident, sesuai dengan kriteria yang ditentukan ines (the
international nuclear event scale). Di samping kesalahan operator yang
mengoperasikannya di luar sop (standard operation procedure), pltn
chernobyl juga tidak memenuhi standar desain sebagaimana yang ditentukan
oleh iaea (international atomic energy agency). Pltn chernobyl tidak
mempunyai kungkungan reaktor sebagai salah satu persyaratan untuk
menjamin keselamatan jika terjadi kebocoran radiasi dari reaktor.
Apabila pltn chernobyl memiliki kungkungan maka walaupun terjadi ledakan
kemungkinan radiasi tidak akan keluar ke mana-mana, tetapi terlindung
oleh kungkungan. Atau bila terjadi kebocoran tidak separah dibandingkan
dengan tidak memiliki kungkungan.
Secara perinci, kecelakaan itu disebabkan:
- pertama, desain reaktor,
yakni tidak stabil pada daya rendah – daya reaktor bisa naik cepat tanpa
dapat dikendalikan. Tidak mempunyai kungkungan reaktor (containment).
Akibatnya, setiap kebocoran radiasi dari reaktor langsung ke udara.
- Kedua, pelanggaran prosedur. Ketika pekerjaan tes dilakukan hanya
delapan batang kendali reaktor yang dipakai, yang semestinya minimal 30,
agar reaktor tetap terkontrol. Sistem pendingin darurat reaktor
dimatikan. Tes dilakukan tanpa memberitahukan kepada petugas yang
bertanggung jawab terhadap operasi reaktor.
- Ketiga, budaya keselamatan. Pengusaha instalasi tidak memiliki budaya
keselamatan, tidak mampu memperbaiki kelemahan desain yang sudah
diketahui sebelum kecelakaan terjadi.
Penilaian atas berbagai kelemahan pltn chernobyl menghasilkan evaluasi
internasional bahwa jenis kecelakaan seperti ini tidak akan mungkin
terjadi pada jenis reaktor komersial lainnya. Evaluasi ini ditetapkan
demikian karena mungkin berdasarkan analisis jenis reaktor lain yang
memenuhi persyaratan keselamatan yang tinggi, termasuk budaya
keselamatan yang dimiliki para operator sangat tinggi.
Dampak Kecelakaan
pada 2003, IAEA membentuk “forum chernobyl” bekerja sama dengan
organisasi pbb lainnya, seperti WHO, UNDP, ENEP, UN-OCHA, UN-SCEAR, bank
dunia dan ketiga pemerintahan Belarusia, Ukraina, dan Rusia. Forum ini
bekerja untuk menjawab pertanyaan, “sejauh mana dampak kecelakaan ini
terhadap kesehatan, lingkungan hidup dan sosial ekonomi kawasan beserta
penduduknya.” laporan ini diberi nama “cherno- byl legacy".
Diperkirakan semula dampak fisik akan begitu dahsyat. Artinya, akan
menimbulkan korban jiwa yang luar biasa banyaknya. Namun, ternyata data
sampai dengan 2006, jumlah korban yang meninggal 56 orang, di mana 28
orang (para likuidator terdiri dari staf pltn, tenaga konstruksi, dan
pemadam kebakaran) meninggal pada 3 bulan pertama setelah kecelakaan, 19
orang meninggal 8 tahun kemudian, dan 9 anak lainnya meninggal karena
kanker kelenjar gondok.
Sebanyak 350.000 likuidator yang terlibat dalam proses pembersihan
daerah pltn yang kena bencana, serta 5 juta orang yang saat itu tinggal
di belarusia, ukraina, dan rusia, yang terkena kontaminasi zat
radioaktif dan 100.000 di antaranya tinggal di daerah yang dikategorikan
sebagai daerah strict control, ternyata mendapat radiasi seluruh badan
sebanding dengan tingkat radiasi alam, serta tidak ditemukan dampak
terhadap kesuburan atau bentuk-bentuk anomali.
Seorang anak Ukraina yang menjadi korban dari ledakan PLTN Chernobyl
Di sisi lain, hasil studi dan penelitian terhadap likuidator menunjukkan
bahwa “tidak ada korelasi langsung antara kenaikan jumlah penderita
kanker dan jumlah kematian per satuan waktu dengan paparan radiasi
chernobyl.
Kemudian pada 1992-2002 tercatat 4.000 kasus kanker kelenjar gondok yang
terobservasi di belarusia, ukraina, dan rusia pada anak-anak dan
remaja 0-18 tahun ketika terjadi kecelakaan, termasuk 3.000 orang yang
berusia 0-14 tahun. Selama perawatan mereka yang kena kanker, di
belarusia meninggal delapan anak dan di rusia seorang anak. Yang
lainnya selamat.
Berdasarkan laporan “chernobyl lecacy”, sebagian besar daerah pemukiman
yang semula mendapat kontaminasi zat radioaktif karena kecelakaan pltn
chernobyl telah kembali ke tingkat radiasi latar, seperti sebelum
terjadi kecelakaan. Dampak psikologis adalah yang paling dahsyat,
terutama trauma bagi mereka yang mengalaminya seperti stres, depresi,
dan gejala lainnya yang secara medis sulit dijelaskan.
Akibat kecelakaan itu, IAEA dan semua negara yang memiliki PLTN
membangun konsensus internasional untuk selalu menggalang dan
memutakhirkan standar keselamatan. Di sisi lain, pihak yang anti-pltn
telah menggunakan isu kecelakaan di chernobyl sebagai bahan kampanye
untuk menolak kehadiran pltn, termasuk di indonesia, dengan berbagai
informasi yang keliru karena ketidaktahuan akan kebenaran informasi
sebab terjadinya kecelakaan chernobyl.
Belajar dari kecelakaan chernobyl, IAEA telah menetapkan standar
tambahan untuk memperkuat syarat keselamatan yang tinggi bagi
pembangunan dan pengoperasian pltn, antara lain, perbaikan desain sampai
pada generasi ke-4, aturan main dalam bentuk basic safety, dan
berbagai konvensi keselamatan.
Reruntuhan reaktor 4 Chernobyl
Hanya beberapa bulan sejak kecelakaan tersebut, reaktor ditutup dengan selubung beton yang dirancang untuk menyerap radiasi dan menyimpan sisa bahan bakar. Namun, sarkofagus hanya dimaksudkan sebagai solusi sementara dan dirancang untuk bertahan 20-30 tahun.
Chernobyl Sarkofagus
Pada saat ini, dua dekade sejak kecelakaan
yang menewaskan 31 orang dan membuat 135 ribu lainnya mengungsi itu
sudah lewat. Benteng beton itu mulai rapuh akibat pembangunan
tergesa-gesa dalam tempo singkat. Kebocoran telah terjadi selama lebih
dari 10 tahun terakhir. Jika sarkofagus itu roboh, dikhawatirkan
puluhan ton debu radioaktif akan terlepas.
Rabu, 28 Agustus 2013
Awal mula sejarah Blackberry
BlackBerry adalah telepon seluler yang memiliki kemampuan layanan push e-mail, telepon, sms, menjelajah internet, BlackBerry Messenger (BBM), dan berbagai kemampuan nirkabel lainnya. Penggunaan canggih ini begitu fenomenal belakangan ini, sampai menjadi suatu kebutuhan untuk fashion. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion
(RIM). Kemampuannya menyampaikan informasi melalui jaringan data
nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan
dunia.
Mike Lazaridis
Didirikan oleh seorang imigran yunani di kota waterloo, kanada. Pendiri
Research in Motion, Mike Lazaridis dilahirkan di Turki, membangun sebuah
pemutar rekaman dsi Lego pada umur 4 (empat) tahun, sebuah radio pada
umur 5 (lima) tahun, dan berkuliah di Universitas Waterloo.
BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.
Perusahaan Starhub merupakan penunjukan dari RIM yang merupakan
rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua
operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel. Akibat tuntutan pemerintah Indonesia, BlackBerry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 2010.
Produk yang menjadi andalan utama dan membuat BlackBerry digemari di pasar adalah fitur (push e-mail). Produk ini mendapat sebutan surat-e cepat karena seluruh surat-e baru, daftar kontak, dan informasi jadwal (calendar) “ditampilkan” langsung ke dalam BlackBerry secara otomatis.
Seperti yang telah disebutkan di atas mengenai keunggulan dari BlackBerry, yaitu push e-mail. Dengan push e-mail semua surat-e masuk dapat diteruskan langsung ke ponsel. E-mail juga sudah mengalami proses kompresi dan scan di server BlackBerry sehingga aman dari virus. Lampiran berkas berupa dokumen Microsoft Office dan PDF dapat dibuka dengan mudah. Sebuah surat-e berukuran 1 MB jika diterima melalui push e-mail dapat menjadi 10 KB dengan isi yang tetap.
Pengguna tidak perlu mengakses Internet terlebih dulu dan membuka satu
persatu surat-e yang masuk, atau pemeriksaan surat-e baru. Hal ini
dimungkinkan karena pengguna akan terhubung secara terus-menerus dengan
dunia maya melalui jaringan telepon seluler yang tersedia. Alat
penyimpanan juga memungkinkan para pengguna untuk mengakses data yang
sampai ketika berada di luar layanan jangkauan nirkabel. Begitu pengguna
terhubung lagi, BlackBerry Enterprise Server akan menyampaikan data terbaru yang masuk. Kelebihan lainnya adalah kemampuan BlackBerry yang dapat menampung surat-e hingga puluhan ribu tanpa ada risiko hang, asalkan masih ada memori tersisa.
BlackBerry juga bisa digunakan untuk chatting. Mirip dengan Yahoo Messenger
yang bernama BlackBerry Messenger (BBM) yang berjalan melalui jaringan
BlackBerry dengan memasukan nomor identitas unik atau PIN dari setiap
ponsel BlackBerry. Semua layanan BlackBerry ini dikenal sangat aman, baik surat-e, chatting, maupun browsing. Untuk browsing Internet, data-data dari situs web sudah dikompresi sehingga lebih cepat dibuka. Fasilitas lain yang menjadi andalan BlackBerry adalah pesan instan. Yahoo Messenger, Google Talk, dan Skype kini telah menjadi rekan BlackBerry. Teknologi terkini memang memungkinkan kita untuk mengobrol (chatting) di Internet melalui telepon genggam dan Personal Digital Assistant (PDA), tetapi yang berbeda pada BlackBerry adalah proses instalasi lengkap yang bisa dilakukannya melalui jaringan nirkabel.
Asal Usul Nama Blackberry
Pemilihan
nama BlackBerry sendiri ada ceritanya. Saat itu RIM dibantu dg Lexicon
Branding Inc.(perusahaan konsultan pembuatan merek atau brand asal
Amerika) punya inspirasi bahwa perangkat ini merupakan sesuatu yg manis
dalam kehidupan karena fungsi dan kemudahan yg dimilikinya. Waktu itu
fihakLexicon melihat tombol keyboard nya seperti biji strawberry, tapi
menurut mereka kata "straw" terlalu panjang bila diucapkan hingga
terkesan lamban. Lalu dipilihlah BlackBerry, brand yg menurut mereka
dapat mewakili manisnya hidup dalam buah BlackBerry dan kata "Black" yg
cepat bila diucapkan mewakili karakter perangkat BalckBerry yg simple
dan mudah digunakan.
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Android
Jumat, 23 Agustus 2013
Awal mula sejarah Android
Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV) untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya". Tujuan awal penciptaan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital,
namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak
cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon
pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para pencipta Android adalah pakar-pakar teknologi yang
berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya
diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat
lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.
Andy Rubin
Google
mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya
sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pencipta
Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan
setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android
Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk
memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel,
dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa
diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat
lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler
bahwa kerjasama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya
di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan
bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek
Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan
spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator
jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah
pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur
baru, dan memperbaiki bug
yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis
dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut
atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.3 Jelly Bean. Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus;
perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang
diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.
Pada 13 Maret 2013, Larry Page
mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari
divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome yang mengembangkan Chrome OS.
Asal usul logo Android
Siapa yang tak kenal Maskot Android Hijau ini, selain bentuknya lucu dan
menarik ternyata asal usul logo tersebut cukup unik, Logo android
Berasal dari Sebuah Game Arcade Di era tahun 90an yang berjudul Gauntlet
: The Third Encounter Arcade , memang game ini tak begitu di kenal di
eranya namun salah satu Tokoh robot abu-abu yang memiliki dua antena
bernama android ini menjadi maskot yang sangat di kenal di seluruh dunia
sebagai OS Android.
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Android
Awal mula perang salib
Perang Salib adalah gerakan umat Kristen di Eropa yang memerangi umat Muslim di Palestina secara berulang-ulang mulai abad ke-11 sampai abad ke-13, dengan tujuan untuk merebut Tanah Suci dari kekuasaan kaum Muslim dan mendirikan gereja dan kerajaan Latin di Timur. Dinamakan Perang Salib, karena setiap orang Eropa yang ikut bertempur
dalam peperangan memakai tanda salib pada bahu, lencana dan panji-panji
mereka. Perang Salib pada hakikatnya bukan perang agama, melainkan perang
merebut kekuasaan daerah. Hal ini dibuktikan bahwa tentara Salib dan
tentara Muslim saling bertukar ilmu pengetahuan.
LATAR BELAKANG
Asal mula ide perang salib adalah perkembangan yang terjadi di Eropa Barat sebelumnya pada Abad Pertengahan, selain itu juga menurunnya pengaruh Kekaisaran Byzantium di timur yang disebabkan oleh gelombang baru serangan Muslim Turki. Pecahnya Kekaisaran Carolingian pada akhir Abad Ke-9, dikombinasikan dengan stabilnya perbatasan Eropa sesudah peng-Kristen-an bangsa-bangsa Viking, Slavia, dan Magyar,
telah membuat kelas petarung bersenjata yang energinya digunakan secara
salah untuk bertengkar satu sama lain dan meneror penduduk setempat. Gereja berusaha untuk menekan kekerasan yang terjadi melalui gerakan-gerakan Pax Dei dan Treuga Dei. Usaha ini dinilai berhasil, akan tetapi para ksatria yang berpengalaman
selalu mencari tempat untuk menyalurkan kekuatan mereka dan kesempatan
untuk memperluas daerah kekuasaan pun menjadi semakin tidak menarik.
Pengecualiannya adalah saat terjadi Reconquista di Spanyol dan Portugal, dimana pada saat itu ksatria-ksatria dari Iberia dan pasukan lain dari beberapa tempat di Eropa bertempur melawan pasukan Moor Islam, yang sebelumnya berhasil menyerang dan menaklukan sebagian besar Semenanjung Iberia dalam kurun waktu 2 abad dan menguasainya selama kurang lebih 7 abad.
Pada tahun 1063, Paus Alexander II memberikan restu kepausan bagi kaum Kristen Iberia untuk memerangi kaum Muslim.
Paus memberikan baik restu kepausan standar maupun pengampunan bagi
siapa saja yang terbunuh dalam pertempuran tersebut. Maka, permintaan
yang datang dari Kekaisaran Byzantium yang sedang terancam oleh ekspansi kaum Muslim Seljuk, menjadi perhatian semua orang di Eropa. Hal ini terjadi pada tahun 1074, dari Kaisar Michael VII kepada Paus Gregorius VII dan sekali lagi pada tahun 1095, dari Kaisar Alexius I Comnenus kepada Paus Urbanus II.
Penyebab langsung dari Perang Salib Pertama adalah permohonan Kaisar Alexius I kepada Paus Urbanus II untuk menolong Kekaisaran Byzantium dan menahan laju invasi tentara Muslim ke dalam wilayah kekaisaran tersebut. Hal ini dilakukan karena sebelumnya pada tahun 1071, Kekaisaran Byzantium telah dikalahkan oleh pasukan Seljuk yang dipimpin oleh Sulthan Alp Arselan di Pertempuran Manzikert, yang hanya berkekuatan 15.000 prajurit, dalam peristiwa ini berhasil mengalahkan tentara Romawi yang berjumlah 40.000 orang, terdiri dari tentara Romawi, Ghuz, al-Akraj, al-Hajr, Perancis dan Armenia. Dan kekalahan ini berujung kepada dikuasainya hampir seluruh wilayah Asia Kecil (Turki modern). Meskipun Pertentangan Timur-Barat sedang berlangsung antara gereja Katolik Barat dengan gereja Ortodoks Timur, Alexius I
mengharapkan respon yang positif atas permohonannya. Bagaimanapun,
respon yang didapat amat besar dan hanya sedikit bermanfaat bagi Alexius I. Paus menyeru bagi kekuatan invasi yang besar bukan saja untuk mempertahankan Kekaisaran Byzantium, akan tetapi untuk merebut kembali Yerusalem, setelah Dinasti Seljuk dapat merebut Baitul Maqdis pada tahun 1078 dari kekuasaan dinasti Fatimiyah yang berkedudukan di Mesir. Umat Kristen merasa tidak lagi bebas beribadah sejak Dinasti Seljuk menguasai Baitul Maqdis.
PERANG
Perang Salib I
Pada musim semi tahun 1095 M, 150.000 orang Eropa, sebagian besar bangsa Perancis dan Norman, berangkat menuju Konstantinopel, kemudian ke Palestina. Tentara Salib yang dipimpin oleh Godfrey, Bohemond, dan Raymond ini memperoleh kemenangan besar. Pada tanggal 18 Juni 1097 mereka berhasil menaklukkan Nicea dan tahun 1098 M menguasai Raha (Edessa). Di sini mereka mendirikan County Edessa dengan Baldwin sebagai raja. Pada tahun yang sama mereka dapat menguasai Antiokhia dan mendirikan Kepangeranan Antiokhia di Timur, Bohemond dilantik menjadi rajanya. Mereka juga berhasil menduduki Baitul Maqdis (Yerusalem) pada 15 Juli 1099 M dan mendirikan Kerajaan Yerusalem dengan rajanya, Godfrey. Setelah penaklukan Baitul Maqdis itu, tentara Salib melanjutkan ekspansinya. Mereka menguasai kota Akka (1104 M), Tripoli (1109 M) dan kota Tyre (1124 M). Di Tripoli mereka mendirikan County Tripoli, rajanya adalah Raymond.
Selanjutnya, Syeikh Imaduddin Zengi pada tahun 1144 M, penguasa Mosul dan Irak, berhasil menaklukkan kembali Aleppo, Hamimah, dan Edessa. Namun ia wafat tahun 1146 M. Tugasnya dilanjutkan oleh puteranya, Syeikh Nuruddin Zengi. Syeikh Nuruddin berhasil merebut kembali Antiokhia pada tahun 1149 M dan pada tahun 1151 M, seluruh Edessa dapat direbut kembali.
Perang salib II
Kejatuhan County Edessa ini menyebabkan orang-orang Kristen mengobarkan Perang Salib kedua.Paus Eugenius III menyampaikan perang suci yang disambut positif oleh raja Perancis Louis VII dan raja Jerman Conrad II. Keduanya memimpin pasukan Salib untuk merebut wilayah Kristen di Syria. Akan tetapi, gerak maju mereka dihambat oleh Syeikh Nuruddin Zengi. Mereka tidak berhasil memasuki Damaskus.
Louis VII dan Conrad II sendiri melarikan diri pulang ke negerinya.
Syeikh Nuruddin wafat tahun 1174 M. Pimpinan perang kemudian dipegang
oleh Sultan Shalahuddin al-Ayyubi yang berhasil mendirikan dinasti Ayyubiyah di Mesir
tahun 1175 M, setelah berhasil mencegah pasukan salib untuk menguasai
Mesir. Hasil peperangan Shalahuddin yang terbesar adalah merebut kembali
Yerusalem pada tahun 1187 M, setelah beberapa bulan sebelumnya dalam Pertempuran Hittin,
Shalahuddin berhasil mengalahkan pasukan gabungan County Tripoli dan
Kerajaan Yerusalaem melalui taktik penguasaan daerah. Dengan demikian
berakhirlah Kerajaan Latin di Yerussalem yang berlangsung selama 88
tahun berakhir. Sehabis Yerusalem, tinggal Tirus merupakan kota besar Kerajaan Yerusalem yang tersisa. Tirus yang saat itu dipimpin oleh Conrad dari Montferrat
berhasil sukses dari pengepungan yang dilakukan Shalahuddin sebanyak
dua kali. Shalahuddin kemudian mundur dan menaklukan kota lain, seperti Arsuf dan Jaffa.
Perang Salib III
Jatuhnya Yerussalem ke tangan kaum Muslim sangat memukul perasaan Tentara Salib. Mereka pun menyusun rencana balasan. Selanjutnya, Tentara Salib dipimpin oleh Frederick Barbarossa raja Jerman, Richard si Hati Singa raja Inggris, dan Philip Augustus raja Perancis memunculkan Perang Salib III. Pasukan ini bergerak pada tahun 1189 M dengan dua jalur berbeda.
Pasukan Richard dan Philip melalui jalur laut dan pasukan Barbarossa -
saat itu merupakan yang terbanyak di Eropa - melalui jalur darat,
melewati Konstantinopel. Namun, Barbarossa meninggal di daerah Cilicia
karena tenggelam di sungai, sehingga menyisakan Richard dan Philip.
Sebelum menuju Tanah Suci, Richard dan Philip sempat menguasai Siprus dan mendirikan Kerajaan Siprus. Meskipun mendapat tantangan berat dari Shalahuddin, namun mereka berhasil merebut Akka
yang kemudian dijadikan ibu kota kerajaan Latin. Philip kemudian balik
ke Perancis untuk "menyelesaikan" masalah kekuasaan di Perancis dan
hanya tinggal Richard yang melanjutkan Perang Salib III. Richard tidak
mampu memasuki Palestina
lebih jauh, meski bisa beberapa kali mengalahkan Shalahuddin. Pada
tanggal 2 Nopember 1192 M, dibuat perjanjian antara Tentara Salib dengan
Shalahuddin yang disebut dengan Shulh al-Ramlah.Dalam perjanjian ini disebutkan bahwa orang-orang Kristen yang pergi berziarah ke Baitul Maqdis tidak akan diganggu.
Perang Salib IV
Dua tahun setelah kematian Salahuddin berkobar perang salib keempat atas
inisiatif Paus Celestine III. Namun sesungguhnya peperangan antara
pasukan muslim dengan pasukan Kristen telah berakhir dengan usianya
perang salib ketiga. Sehingga peperangan berikutnya tidak banyak
dikenal. Pada tahun 1195 M. pasukan salib menundukkan Sicilia, kemudian
terjadi dua kali penyerangan terhadap Syria. Pasukan kristen ini
mendarat di pantai Phoenecia dan menduduki Beirut. Anak Salahuddin yang
bernama al-Adil segera rnenghalau pasukan salib. la selanjutnya
menyerang kota perlindungan pasukan salib. Mereka kemudian mencari
tempat perlindungan ke Tibinim, lantaran semakin kuatnya tekanan dari
pasukan muslim, pihak salib akhirnya menempuh inisiatif damai. Sebuah
perundingan menghasilkan kesepakatan pada tahun 1198M, bahwa peperangan
ini harus dihentikan selama tiga tahun.
Perang Salib V
Belum genap mencapai tiga tahun, Kaisar Innocent III menyatakan secara
tegas berkobarnya perang salib ke lima setelah berhasil rnenyusun
kekuatan miliier. Jenderal Richard di lnggris menolak keras untuk
bergabung dalam pasukan salib ini, sedang mayoritas penguasa Eropa
lainnya menyarnbut gembira seruan perang tersebut. Pada kesempatan ini
pasukan salib yang bergerak menuju Syria tiba-tiba mereka membelokkan
geiakannya menuju Konstantinopel. Begitu tiba di kota ini, mereka
membantai ribuan bangsa romawi baik laki-laki maupun perempuan secara
bengis dan kejam. pembantai ini berlangsung dalam beberapa hari. Jadi
pasukan muslim sama sekali tidak mengalami kerugian karena tidak
terlibat dalam peristiwa ini.
Perang salib VI
Pada tahun 613 H/1216M, Innocent III mengobarkan propaganda perang salib
ke enam. 250.000 pasukan salib, mayoritas Jerman, mendarat di Syria.
Mereka terserang wabah penyakit di wilayah pantai Syria hingga kekuatan
pasukan tinggal tersisa sebagian. Mereka kemudian bergerak menuju Mesir
dan kemudian mengepung kota Dimyat. Dari 70.000 personil, pasukan salib
berkurang lagi hingga tinggal 3.000 pasukan yang tahan dari serangkaian
wabah penyakit. Bersamaan dengin ini, datang tambahan pasukan yang
berasal dari perancis yang bergerak menuju Kairo. Narnun akibat serangan
pasukan muslim yang terus-menerus, mereka men jadi terdesak dan
terpaksa rnenempuh jalan damai. Antara keduanya tercapai kesepakatan
damai dengan syarat bahwa pasukan salib harus segera meninggalkan kota
Dimya.
Perang Salib VII
Untuk mengatasi konflik politik internal, Sultan Kamil mengadakan
perundingan kerja sarna dengan seorang jenderal Jerman yang bernarna
Frederick. Frederick bersedia membantunya rnenghadapi musuh-musuhnya
dari kalangan Bani Ayyub sendiri, sehingga Frederick nyaris menduduki
dan sekaligus berkuasa di yerusalem. Yerusalem berada di bawah kekuasaan
tentara salib sampai dengan tahun 1244 M., setelah itu kekuasaan salib
direbut oleh Malik al-shalih Najamuddi al-Ayyubi atas bantuan pasukan
Turki Khawarizmi yang berhasil meiarikan diri dari kekuasaan Jenghis
Khan.
Perang Salib VIII
Dengan direbutnya kota Yerusalern oleh Malik al- Shalih, pasukan salib
kembali menyusun penyerangan terhadap wilayah lslam. Kali ini Louis IX,
kaisar perancis, yang memimpin pasukan salib kedelapan. Mereka mendarat
di Dirnyat dengan mudah tanpa perlawanan yang beranti. Karena pada saat
itu Sultan Malikal-shalih sedang menderita sakit keras sehingga disiplin
tentara muslim merosot. Ketika pasukan Louis IX bergerak menuju ke
Kairo melalui jalur sungai Nil, mereka mengalami kesulitan lantaran arus
sungai mencapai ketinggiannya, dan mereka juga terserang oleh wabah
penyakit, sehingga kekuatan salib dengan mudah dapat dihancurkan oleh
pasukan Turan Syah, putra Ayyub.
Setelah berakhir perang salib ke delapan ini, pasukan Salib-Kristen
berkali-kali berusaha mernbalas kekalahannya, namun selalu mengalami
kegagalan.
Akibat Perang salib
Perang salib yang berlangsung lebih kurang dua abad membawa beberapa
akibat yang sangat berarti bagi perjalanan sejarah dunia. Perang salib
ini menjadi penghubung bagi bangsa Eropa mengenali dunia lslam secara
lebih dekau yang berarti kontak hubungan antara barat dan timur semakin
dekat. Kontak hubungan barat-timur ini mengawali terjadinya pertukaran
ide antara kedua wilayah tersebut. Kemajuan ilmu pengetahuan dan tata
kehidupan masyarakat timur yang”maju menjadi daya dorong pertumbuhan
intelektual bangsa barat, yakni Eropa. Hal ini sangat-besar andil dan
peranannya dalam meahirkan era renaissance di Eropa.
Pasukan salib merupakan penyebar hasrat bangsa Eropa dalam bidang
perdagangan dan perniagaan terhadap bangsa-bangsa timur. Selama ini
bangsa barat tidak mengenal kemajuan pemikiran bangsa timur. Maka perang
salib ini juga membawa akibat timbulnya kegiatan penyelidikan bangsa
Eropa mengenai berbagai seni dan pengetahuan penting dan berbagai
penemuan yang teiah dikenali ditimur. Misalnya, kompas kelautan, kincir
angin, dan lain-lain, Mereka juga menyelidiki sistem pertanian, dan yang
lebih penting adalah mereka rnengenali sistem industri timur yang telah
maju. Ketika kembali ke negerinya, Eropa, mereka lantas mendirikan
sistem pemasaran barang-barang produk timur. Masyarakat barat semakin
menyadari betapa pentingnya produk-produk tersebut. Hal ini menjadikan
sernakin pesatnya pertumbuhan kegiatan perdagangan antara timur dan
barat. Kegiatan perdagangan ini semakin berkembang pesat seiring dengan
kemajuan pelayaran di laut tengah. Namun, pihak muslim yang semula
menguasai jalur pelayaran di laut tengah kehilangan supremasinya ketika
bangsa-bangsa Eropa menempuh rute pelayaran laut tengah secara bebas.
Mengapa Perang salib gagal?
Pada zaman
Perang Salib, tentara Islam tumbuh menjadi kekuasaan adidaya dunia. Mereka
mengusai perdagangan dan ilmu pengetahuan. Salah satu hal penting lainnya
adalah tentara Islam lebih bersatu dibandingkan kerajaan Eropa.
Sementara pihak
lain menuding kelemahan iman bangsa Kristen Eropa, (1) saya ingin melihat dari
sudut yang lebih duniawi. Tentara Salib berasal dari Eropa, menempuh perjalanan
jauh hingga ke Timur Tengah. Saat itu, transportasi tidak sebagus sekarang. Korban
jatuh dengan cepat selama perjalanan, entah karena kelelahan atau kecapaian.
Medan pertempuran juga berbeda. Medan Eropa berupa hutan di mana kuda adalah
suatu keuntungan sementara di Timur Tengah, medan perang berupa padang pasir
panas di mana unta adalah keuntungan. Belum lagi peristiwa bodoh tenggelamnya
Kaisar Barbarossa. Ini menandakan Tentara Salib tidak menguasai medan dengan
baik. Sistem logistik belum berkembang. Tentara Salib bertempur dengan baju
zirah yang cocok di udara sejuk Eropa tetapi baju perang tentara Islam yang
simpel terbukti lebih cocok untuk udara gurun. Sering terjadi perdebatan
kekuasaan antara pemimpin Tentara Salib yang baru datang dengan penguasa
Kerajaan Salib yang sudah ada duluan. Ini disebabkan karena kerajaan Kristen
Eropa bukan suatu kerajaan tunggal sehingga persaingan kuasa terjadi. Belum
lagi, kudeta dan perang yang terjadi di daerah asal sementara sang raja
berperang di Timur Tengah. Semua hal ini menyebabkan kekalahan Tentara Salib.
KESIMPULAN
Perang Salib adalah usaha bangsa Kristen
Eropa untuk membebaskan Timur Tengah dari cengkraman Islam. Para Tentara Salib
adalah orang-orang saleh yang rela menanggung derita perang demi tujuan mulia.
Meski kenyataannya Perang Salib tidak sukses besar, ini tidak bearti Tuhan
meninggalkan Gereja Katolik. Tuhan dapat membawa kebaikan dari sesuatu yang
nampaknya tidak baik. Perang Salib bukanlah kesalahan sejarah. Perang Salib
adalah peristiwa Abad Pertengahan sehingga analisis mengenainya harus
menggunakan kacamata Abad Pertengahan, bukan kacamata zaman modern. Perang
Salib memang harus terjadi. Deus Vult.
Sumber
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Salib
Kamis, 22 Agustus 2013
Awal mula Perang Dunia kedua
Pemandangan Rotterdam setelah dibombardir Jerman selama Kampanye Barat pada bulan Mei 1940 .Rotterdam, Belanda, Mei 1940.
Selama Perang Dunia II, Jerman menyerbu sebagian besar wilayah Eropa
dengan menggunakan taktik baru yang disebut "Blitzkrieg" (perang kilat).
Taktik Blitzkrieg mencakup pengerahan pesawat terbang, tank, dan
artileri. Pasukan-pasukan ini akan menerobos pertahanan musuh menyusuri
front yang sempit. Kekuatan udara menghalangi musuh untuk menutupi celah
pertahanan yang lowong. Pasukan Jerman mengepung pasukan lawan dan
memaksa mereka untuk menyerah.
Dengan menggunakan taktik Blitzkrieg, Jerman menaklukkan Polandia
(diserang pada bulan September 1939), Denmark (April 1940), Norwegia
(April 1940), Belgia (Mei 1940), Belanda (Mei 1940), Luksemburg (Mei
1940), Prancis (Mei 1940), Yugoslavia (April 1941), dan Yunani (April
1941). Akan tetapi, Jerman tidak berhasil mengalahkan Inggris Raya, yang
terlindungi dari serangan darat oleh Terusan Inggris.
Keberhasilan Jerman di Eropa menggugah Jerman untuk meningkatkan
tekanannya terhadap pemerintah-pemerintah Eropa di Asia Tenggara.
Pemerintah Belanda setuju menyediakan minyak untuk Jepang dari Hindia Timur Belanda, namun menolak menyerahkan kendali politik atas koloninya. Perancis Vichy, sebaliknya, menyetujui pendudukan Jepang di Indocina Perancis.
Pada bulan Juli 1941, Amerika Serikat, Britania Raya, dan pemerintah
Barat lainnya bereaksi terhadap pendudukan Indocina dengan membekukan
aset-aset Jepang, sementara Amerika Serikat (yang menyediakan 80 persen
minyak Jepang) merespon dengan menerapkan embargo minyak secara penuh. Ini berarti Jepang terpaksa memilih antara mengabaikan ambisinya di
Asia dan perang melawan Cina, atau merebut sumber daya alam yang
diperlukan melalui kekuatan; militer Jepang tidak menganggap yang
pertama sebagai pilihan, dan banyak pejabat menganggap embargo minyak
sebagai pernyataan perang tidak langsung.
Jepang berencana merebut koloni-koloni Eropa di Asia dengan cepat untuk
menciptakan perimeter defensif besar yang membentang hingga Pasifik
Tengah. Jepang kemudian bebas mengeksploitasi sumber daya di Asia
Tenggara sambil menyibukkan Sekutu dengan melancarkan perang defensif. Untuk mencegah intervensi Amerika Serikat sambil mengamankan perimeter, Jepang berencana menetralisasi Armada Pasifik Amerika Serikat dari kancah perang. Pada tanggal 7 Desember (8 Desember di Asia) 1941, Jepang menyerang aset-aset Britania dan Amerika Serikat dengan serangan di Asia Tenggara dan Pasifik Tengah secara nyaris bersamaan. Peristiwa ini meliputi serangan ke armada Amerika Serikat di Pearl Harbor, pendaratan di Thailand dan Malaya dan pertempuran Hong Kong.
Serangan-serangan ini mendorong Amerika Serikat, Britania Raya,
Cina, Australia, dan beberapa negara lain secara resmi menyatakan
perang terhadap Jepang, sementara Uni Soviet, karena sedang terlibat
dalam perang besar-besaran dengan blok Poros Eropa, memilih untuk tetap
netral dengan Jepang. Jerman dan negara-negara Poros menanggapi dengan menyatakan perang
terhadap Amerika Serikat. Pada bulan Januari, Amerika Serikat, Britania
Raya, Uni Soviet, Cina, dan 22 pemerintahan kecil atau terasingkan
mengeluarkan Deklarasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, sehingga memperkuat Piagam Atlantik,
dan melakukan kewajiban untuk tidak menandatangani perjanjian damai
terpisah dengan negara-negara Poros. Sejak 1941, Stalin terus meminta
Churchill, dan kemudian Roosevelt, untuk membuka 'front kedua' di
Perancis.
Front Timur menjadi teater perang besar di Eropa dan jumlah korban
Soviet yang berjumlah jutaan menciutkan jumlah korban Sekutu Barat yang
hanya ratusan ribu orang; Churchill dan Roosevelt mengatakan mereka
butuh lebih banyak waktu untuk persiapan, sehingga memunculkan klaim
bahwa mereka sengaja buntu untuk menyelamatkan orang-orang Barat dengan
mengorbankan orang-orang Soviet.
Sementara itu, pada akhir April 1942, Jepang dan sekutunya Thailand hampir menguasai seluruh Burma, Malaya, Hindia Timur Belanda, Singapura, dan Rabaul, sehingga menambah kerugian bagi tentara Sekutu dan banyak di antara mereka yang ditawan. Meski memberontak habis-habisan di Corregidor, Filipina akhirnya ditaklukkan pada bulan Mei 1942 dan memaksa pemerintah Persemakmuran Filipina mengasingkan diri. Pasukan Jepang juga memenangkan pertempuran laut di Laut Cina Selatan, Laut Jawa, dan Samudra Hindia, dan mengebom pangkalan laut Sekutu di Darwin, Australia. Satu-satunya kesuksesan sejati Sekutu melawan Jepang adalah kemenangan Cina di Changsha pada awal Januari 1942. Kemenangan-kemenangan mudah atas lawan yang tidak punya persiapan ini membuat Jepang terlalu percaya diri dan berlebihan.
Jerman juga mewujudkan inisiatifnya. Dengan mengeksploitasi keputusan komando laut Amerika Serikat yang ragu-ragu, Angkatan Laut Jerman mengacaukan jalur kapal Sekutu di lepas pesisir Atlantik Amerika Serikat. Meski kalah besar, anggota Poros Eropa menghentikan serbuan Soviet di
Rusia Tengah dan Selatan, sehingga melindungi sebagian besar jajahan
yang mereka peroleh pada tahun sebelumnya. Di Afrika Utara, Jerman melancarkan sebuah serangan pada bulan Januari yang memukul Britania kembali ke posisinya di Garis Gazala pada awal Februari, diikuti oleh meredanya pertempuran untuk sementara yang dimanfaatkan Jerman untuk mempersiapkan serangan mereka selanjutnya.
Pasukan Jerman menyerang Uni Soviet pada bulan Juni 1941, menusuk hingga
600 mil lebih ke arah pintu masuk kota Moskwa. Serangan kedua Jerman
pada tahun 1942 mengantarkan serdadu Jerman ke tepi Sungai Volga dan
kota Stalingrad. Akan tetapi Uni Soviet, bersama Inggris Raya dan
Amerika Serikat, yang menyatakan perang terhadap Jerman pada bulan
Desember 1941, membalikkan keadaan perang terhadap Jerman.
Jalanan pusat kota Berlin yang hancur pasca-Pertempuran Berlin, diambil tanggal 3 Juli 1945
Di timur, pertempuran perebutan kota Stalingrad terbukti menjadi titik balik yang menentukan. Menyusul kekalahan di Stalingrad pada musim dingin tahun 1942-43, pasukan Jerman mulai melakukan penarikan mundur. Pada bulan April 1945 pasukan Soviet memasuki Berlin. Di barat, serdadu Sekutu mendarat pada tanggal 6 Juni 1944 (yang dikenal dengan D-Day) di Normandia, Prancis. Dua juta lebih serdadu Sekutu meruah ke Prancis. Pada bulan Juli, pasukan Sekutu bergerak maju dari pantai pendaratan Normandia. Sekutu melanjutkan serangan hingga ke Jerman. Pada bulan Maret 1945, pasukan Sekutu melintasi Sungai Rhine dan bergerak maju menuju jantung Jerman. Jerman Nazi menyerah pada bulan Mei 1945.
Tanggal - tanggal penting
1 SEPTEMBER 1939
PASUKAN JERMAN SERBU POLANDIA
Satuan-satuan Jerman, yang terdiri dari 2.000 lebih tank dan 1.000
pesawat terbang, menerobos pertahanan Polandia sepanjang perbatasan dan
bergerak maju ke Warsawa dalam suatu pengepungan besar-besaran. Inggris
dan Prancis, yang menepati komitmen mereka untuk mengamankan perbatasan
Polandia, menyatakan perang terhadap Jerman pada tanggal 3 September
1939. Warsawa menyerah kepada Jerman tanggal 28 September 1939. Angkatan
darat Polandia dikalahkan dalam hitungan minggu pascainvasi Jerman.
9 APRIL 1940
JERMAN TAKLUKKAN NORWEGIA DAN DENMARK
Dalam suatu serangan kilat, pasukan Jerman menyerang Norwegia dan
Denmark. Denmark diduduki dalam satu hari. Pasukan Jerman mendarat di
Norwegia dekat Oslo, ibu kota negara tersebut, serta di tempat-tempat
lainnya, dan merebut wilayah selatan. Jerman juga bergerak merebut
pelabuhan Narvik dan Trondheim di utara. Pasukan Inggris melakukan
intervensi dan mendarat di Narvik, Namsos, dan Andalsnes, namun mereka
dipaksa mundur pada minggu pertama bulan Juni 1940. Norwegia menyerah
kepada Jerman pada tanggal 10 Juni.
10 MEI 1940
PASUKAN JERMAN INVASI BARAT EROPA
Kampanye melawan Negara-negara Rendah dan Prancis berlangsung kurang
dari enam minggu. Jerman memusatkan serangannya lewat Luksemburg dan
Hutan Ardennes di dekat kota Sedan, Prancis. Tank dan infanteri Jerman
menerobos lewat lini pertahanan Prancis dan bergerak maju ke pesisir
sehingga memerangkap angkatan darat Inggris dan Prancis di utara. Sekutu
berhasil mengevakuasi lebih dari 300.000 tentara dari Dunkerque
(Dunkirk) ke Inggris, tetapi Prancis telah dikalahkan secara telak.
Paris, ibu kota Prancis, akan jatuh ke tangan Jerman pada tanggal 14
Juni 1940. Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dengan Jerman
yang ditandatangani Prancis pada tanggal 22 Juni, Jerman menduduki
utara Prancis sementara selatan Prancis tetap bebas. Pemerintah baru
Prancis (yang berkedudukan di Vichy) menyatakan netralitas dalam perang
tersebut, tetapi berjanji bekerja sama dengan Jerman.
1941
PASUKAN JERMAN INVASI YUGOSLAVIA DAN YUNANI
Pasukan Jerman menginvasi Yugoslavia dan Yunani, dengan dukungan dari
kontingen sekutu Jerman (Italia, Bulgaria, Hungaria, dan Rumania), dan
dengan cepat menundukkan kawasan Balkan. Pasukan Inggris, yang dikirim
untuk membantu Yunani, dipaksa mundur ke pulau Kreta. Pada pertengahan
bulan Mei, pasukan parasut Jerman mendarat di Kreta, dan setelah
pertempuran hebat mengalahkan pasukan Inggris di sana. Yugoslavia dan
Yunani dibagi-bagi antara para pemenang.
22 JUNI 1941
PASUKAN JERMAN SERANG UNI SOVIET
Lebih dari tiga juta serdadu Jerman, yang diperkuat oleh setengah juta
bantuan serdadu dari sekutu Jerman (pasukan Finlandia, Rumania,
Hungaria, Italia, Slovakia, dan Kroasia, serta kontingen dari Spanyol),
menyerang Uni Soviet sepanjang front yang lebar, dari Laut Balkan di
utara sampai ke Laut Hitam di selatan. Tiga kelompok angkatan darat
Jerman menusuk jauh ke dalam wilayah Soviet. Jutaan serdadu Soviet
dikepung dan dipaksa menyerah. Pasukan Jerman terus bergerak maju sampai
ke pinggiran kota Moskwa. Pada bulan Desember 1941, Uni Soviet
melancarkan serangan balasan, yang memaksa Jerman melakukan penarikan
mundur dari Moskwa.
1942
PASUKAN JERMAN TEMBUS KE VOLGA
Pasukan Jerman memulai kampanye baru ke wilayah timur. Kali ini yang
menjadi sasaran adalah daerah pertambangan minyak Kaukasus dan kota
Stalingrad di sisi Sungai Volga. Pada awal bulan Juli, pasukan Jerman
menyeberang Sungai Don sebelum mencapai pinggiran kota Stalingrad pada
pertengahan September. Komandan AD Soviet memutuskan untuk
mempertahankan kota tersebut, apa pun risikonya. Pasukan Soviet
bertempur di setiap jalan di dalam kota. Pada pertengahan bulan November
1942, Jerman merebut kendali atas sebagian besar kota tersebut, namun
pertahanan Soviet belum terpatahkan. AD Soviet melancarkan serangan
balasan terhadap pasukan Jerman yang digelar di Stalingrad pada
pertengahan bulan November 1942. Dengan cepat mereka mengepung seluruh
pasukan AD Jerman, yang berkekuatan sekitar 250.000 serdadu.
2 FEBRUARI 1943
PASUKAN ANGKATAN DARAT KE-6 JERMAN MENYERAH DI STALINGRAD
AD Soviet melancarkan serangan balasan terhadap pasukan Jerman yang
digelar di Stalingrad pada pertengahan bulan November 1942. Dengan cepat
mereka mengepung seluruh pasukan AD Jerman, yang berkekuatan sekitar
250.000 serdadu. Setelah bertempur sengit selama berbulan-bulan dan
menderita banyak korban, pasukan Jerman yang masih selamat, kini hanya
tersisa sekitar 91.000 serdadu, menyerah. Pasukan Soviet memaksa Jerman
mundur ke tepi Sungai Dnieper pada tahun 1943. AD Soviet tetap
melancarkan serangan sepanjang sisa masa perang, meskipun terkadang
mengalami kekalahan sementara.
1944
PASUKAN SEKUTU MENDARAT DI PRANCIS
Lebih dari 150.000 serdadu Sekutu di bawah komando Jenderal AS Dwight D.
Eisenhower mendarat di pantai Normandia, Prancis. Pasukan Sekutu
bergerak maju dari wilayah pendaratan pantai Normandia, dan akan
memasuki Paris pada tanggal 25 Agustus 1944. Mereka membebaskan sebagian
besar wilayah Prancis pada akhir bulan Agustus. Sekutu di wilayah barat
dikejutkan pada bulan Desember 1944 ketika pasukan Jerman menyerang
lewat Hutan Ardennes di Belgia dalam suatu upaya untuk memecahkan dan
menghancurkan pasukan Sekutu. Pasukan udara Sekutu, bersama dengan
pertahanan Amerika yang bertempur sengit, menghalangi gerak maju pasukan
Jerman dan memaksa mereka untuk menyerah. Sekutu meraih kemenangan
telak yang lantas dikenal sebagai sebagai Pertempuran Bulge (Battle of
the Bulge), dan melanjutkan serangan ke dalam Jerman.
22 JUNI 1944
PASUKAN SOVIET LANCARKAN SERANGAN DAHSYAT
Pasukan Soviet melancarkan serangan hebat sepanjang front timur. Pasukan
Jerman dipaksa mundur sampai hampir mencapai Warsawa menjelang akhir
bulan Juli 1944. Pada bulan Agustus dan September 1944, sekutu Jerman
dari timur Eropa yang masih tersisa (Rumania, Bulgaria, dan Finlandia)
mundur dari perang. Hungaria, yang diduduki Jerman pada bulan Maret,
bertahan di kubu Jerman.
7 MEI 1945
PASUKAN JERMAN MENYERAH
Pada pertengahan bulan April 1945, pasukan Soviet melancarkan serangan
besar-besaran ke Berlin. Pada tanggal 25 April 1945 pasukan Soviet yang
tergabung dengan pasukan Amerika menyerang dari barat Torgau, di Sungai
Elbe, Jerman tengah. Saat pasukan Soviet mendekati bungker komandonya di
Berlin tengah pada tanggal 30 April 1945, Adolf Hitler melakukan bunuh
diri. Berlin menyerah kepada pasukan Soviet pada tanggal 2 Mei 1945.
Angkatan bersenjata Jerman menyerah tanpa syarat di wilayah barat pada
tanggal 7 Mei dan di timur pada tanggal 9 Mei 1945. Hari Kemenangan di
Eropa (V-E Day) diproklamasikan pada tanggal 8 Mei 1945.
DAMPAK
Sekutu mendirikan pemerintahan pendudukan di Austria dan Jerman. Negara pertama menjadi negara netral dan tidak memihak dengan blok politik manapun. Negara terakhir dibelah menjadi zona pendudukan barat dan timur yang dikuasai Sekutu Barat dan Uni Soviet. Program denazifikasi di Jerman melibatkan pengadilan penjahat perang Nazi dan penggulingan mantan Nazi dari kekuasaan, meski kebijakan ini lebih condong ke amnesti dan reintegrasi mantan Nazi ke masyarakat Jerman Barat.
Jerman kehilangan seperempat wilayahnya sebelum perang (1937), wilayah timur: Silesia, Neumark dan sebagian besar Pomerngania diambil alih Polandia; Prusia Timur dibagi antara Polandia dan Uni Soviet, diikuti dean pengusiran 9 juta warga Jerman dari provinsi-provinsi tersebut, serta 3 juta warga Jerman dari Sudetenland di Cekoslowakia ke Jerman. Pada 1950-an, satu dari lima orang Jerman Barat adalah pengungsi dari timur. Uni Soviet juga menduduki provinsi milik Polandia di sebelah timur Garis Curzon (melibatkan pengusiran 2 juta warga Polandia), Rumania Timur, dan sebagian Finlandia timur, serta tiga negara Baltik.
Demi mempertahankan perdamaian, Sekutu mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang resmi berdiri tanggal 24 Oktober 1945,dan mengadopsi Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia tahun 1948 sebagai standar umum bagi semua negara anggotanya. Kekuatan-kekuatan besar yang menjadi pemenang perang—Amerika Serikat, Uni Soviet, Cina, Britania Raya, dan Perancis—menjadi anggota permanen Dewan Keamanan PBB. Kelima anggota permanen ini masih ada sampai sekarang, meski terjadi perubahan dua kursi, angata Republik Cina dan Republik Rakyat Cina tahun 1971, dan antara Uni Soviet dan negara penggantinya, Federasi Rusia, setelah pembubaran UNi Soviet. Aliansi antara Sekutu Barat dan Uni Soviet mulai memburuk, bahkan sejak sebelum perang berakhir.
Jerman dibagi secara de facto, dan dua negara merdeka, Republik Federal Jerman dan Republik Demokratik Jerman dibentuk di dalam perbatasan zona pendudukan Sekutu dan Soviet. Seluruh Eropa terbagi antara cakupan pengaruh Barat dan Soviet. Kebanyakan negara Eropa timur dan tengah masuk dalam cakupan Soviet yang melibatkan pendirian rezim-rezim Komunis dengan dukungan penuh atau setengah dari otoritas pendudukan Soviet. Akibatnya, Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Rumania, Albania,dan Jerman Timur menjadi negara satelit Soviet. Yugoslavia Komunis melaksanakan kebijakan merdeka penuh yang menciptakan ketegangan dengan Uni Soviet.
Pembagian dunia pascaperang diresmikan oleh dua aliansi militer internasional, NATO pimpinan Amerika Serikat dan Pakta Warsawa pimpinan Soviet; periode panjang ketegangan politik dan persaingan militer di antara mereka, Perang Dingin, akan dilengkapi oleh perlombaan senjata dan perang proksi yang tidak terduga.
Di Asia, Amerika Serikat memimpin pendudukan Jepang dan menguasai bekas pulau-pulau Jepang di Pasifik Barat, sementara Soviet menganeksasi Sakhalin dan Kepulauan Kuril. Korea, sebelumnya di bawah kekuasaan Jepang, dibagi dan diduduki oleh Amerika Serikat di Selatan dan Uni Soviet di Utara antara 1945 dan 1948. Republik terpisah muncul di kedua sisi garis paralel ke-38 pada tahun 1948, masing-masing mengklaim sebagai pemerintahan sah untuk seluruh Korea dan berujung pada pecahnya Perang Korea.
Di Cina, pasukan nasionalis dan komunis melanjutkan perang saudara pada bulan Juni 1946. Pasukan komunis menang dan mendirikan Republik Rakyat Cina di daratan, sementara pasukan nasionalis mundur ke Taiwan tahun 1949. Di Timur Tengah, penolakan Arab terhadap Rencana Pembagian Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pembentukan Israel menandai eskalasi konflik Arab-Israel. Saat kekuatan-kekuatan kolonial Eropa berupaya merebut kembali sebagian atau semua imperium kolonialnya, kehilangan prestise dan sumber daya saat perang justru menggagalkan upaya ini dan mendorong dilakukannya dekolonisasi.
Ekonomi global menderita akibat perang, meski negara-negara yang terlibat terpengaruh dengan berbagai cara. Amerika Serikat tampil lebih kaya daripada negara lain; negara ini mengalami ledakan bayi dan pada tahun 1950 produk domestik bruto per orangnya lebih tinggi daripada negara-negara besar lain dan Amerika Serikat mendominasi ekonomi dunia. Britania Raya dan Amerika Serikat menerapkan kebijakan pelucutan industri di Jerman Barat pada tahun 1945–1948. Akibat perdagangan internasional yang saling tergantung, hal ini menciptakan stagnasi ekonomi di Eropa dan menunda pemulihan Eropa selama beberapa tahun.
Pemulihan dimulai dengan reformasi mata uang di Jerman Barat pada pertengahan 1948 dan dipercepat oleh liberalisasi kebijakan ekonomi Eropa yang dipengaruhi Rencana Marshall (1948–1951) baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemulihan Jerman Barat pasca-1948 disebut-sebut sebagai keajaiban ekonomi Jerman. Selain itu, ekonomi Italia dan Perancis juga meroket. Kebalikannya, Britania Raya berada dalam fase kekacauan ekonomi, dan terus memburuk selama beberapa dasawarsa.
Uni Soviet, meski menderita kerugian manusia dan material yang luar biasa, juga mengalami peningkatan pesat produksi pada masa-masa pascaperang. Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat, menjadi salah satu ekonomi terkuat dunia pada tahun 1980-an. Cina kembali ke produksi industrinya sebelum perang pada tahun 1952.
Korban jiwa PD II
Sekutu mendirikan pemerintahan pendudukan di Austria dan Jerman. Negara pertama menjadi negara netral dan tidak memihak dengan blok politik manapun. Negara terakhir dibelah menjadi zona pendudukan barat dan timur yang dikuasai Sekutu Barat dan Uni Soviet. Program denazifikasi di Jerman melibatkan pengadilan penjahat perang Nazi dan penggulingan mantan Nazi dari kekuasaan, meski kebijakan ini lebih condong ke amnesti dan reintegrasi mantan Nazi ke masyarakat Jerman Barat.
Jerman kehilangan seperempat wilayahnya sebelum perang (1937), wilayah timur: Silesia, Neumark dan sebagian besar Pomerngania diambil alih Polandia; Prusia Timur dibagi antara Polandia dan Uni Soviet, diikuti dean pengusiran 9 juta warga Jerman dari provinsi-provinsi tersebut, serta 3 juta warga Jerman dari Sudetenland di Cekoslowakia ke Jerman. Pada 1950-an, satu dari lima orang Jerman Barat adalah pengungsi dari timur. Uni Soviet juga menduduki provinsi milik Polandia di sebelah timur Garis Curzon (melibatkan pengusiran 2 juta warga Polandia), Rumania Timur, dan sebagian Finlandia timur, serta tiga negara Baltik.
Demi mempertahankan perdamaian, Sekutu mendirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang resmi berdiri tanggal 24 Oktober 1945,dan mengadopsi Deklarasi Universal Hak-Hak Asasi Manusia tahun 1948 sebagai standar umum bagi semua negara anggotanya. Kekuatan-kekuatan besar yang menjadi pemenang perang—Amerika Serikat, Uni Soviet, Cina, Britania Raya, dan Perancis—menjadi anggota permanen Dewan Keamanan PBB. Kelima anggota permanen ini masih ada sampai sekarang, meski terjadi perubahan dua kursi, angata Republik Cina dan Republik Rakyat Cina tahun 1971, dan antara Uni Soviet dan negara penggantinya, Federasi Rusia, setelah pembubaran UNi Soviet. Aliansi antara Sekutu Barat dan Uni Soviet mulai memburuk, bahkan sejak sebelum perang berakhir.
Jerman dibagi secara de facto, dan dua negara merdeka, Republik Federal Jerman dan Republik Demokratik Jerman dibentuk di dalam perbatasan zona pendudukan Sekutu dan Soviet. Seluruh Eropa terbagi antara cakupan pengaruh Barat dan Soviet. Kebanyakan negara Eropa timur dan tengah masuk dalam cakupan Soviet yang melibatkan pendirian rezim-rezim Komunis dengan dukungan penuh atau setengah dari otoritas pendudukan Soviet. Akibatnya, Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Rumania, Albania,dan Jerman Timur menjadi negara satelit Soviet. Yugoslavia Komunis melaksanakan kebijakan merdeka penuh yang menciptakan ketegangan dengan Uni Soviet.
Pembagian dunia pascaperang diresmikan oleh dua aliansi militer internasional, NATO pimpinan Amerika Serikat dan Pakta Warsawa pimpinan Soviet; periode panjang ketegangan politik dan persaingan militer di antara mereka, Perang Dingin, akan dilengkapi oleh perlombaan senjata dan perang proksi yang tidak terduga.
Di Asia, Amerika Serikat memimpin pendudukan Jepang dan menguasai bekas pulau-pulau Jepang di Pasifik Barat, sementara Soviet menganeksasi Sakhalin dan Kepulauan Kuril. Korea, sebelumnya di bawah kekuasaan Jepang, dibagi dan diduduki oleh Amerika Serikat di Selatan dan Uni Soviet di Utara antara 1945 dan 1948. Republik terpisah muncul di kedua sisi garis paralel ke-38 pada tahun 1948, masing-masing mengklaim sebagai pemerintahan sah untuk seluruh Korea dan berujung pada pecahnya Perang Korea.
Di Cina, pasukan nasionalis dan komunis melanjutkan perang saudara pada bulan Juni 1946. Pasukan komunis menang dan mendirikan Republik Rakyat Cina di daratan, sementara pasukan nasionalis mundur ke Taiwan tahun 1949. Di Timur Tengah, penolakan Arab terhadap Rencana Pembagian Palestina Perserikatan Bangsa-Bangsa dan pembentukan Israel menandai eskalasi konflik Arab-Israel. Saat kekuatan-kekuatan kolonial Eropa berupaya merebut kembali sebagian atau semua imperium kolonialnya, kehilangan prestise dan sumber daya saat perang justru menggagalkan upaya ini dan mendorong dilakukannya dekolonisasi.
Ekonomi global menderita akibat perang, meski negara-negara yang terlibat terpengaruh dengan berbagai cara. Amerika Serikat tampil lebih kaya daripada negara lain; negara ini mengalami ledakan bayi dan pada tahun 1950 produk domestik bruto per orangnya lebih tinggi daripada negara-negara besar lain dan Amerika Serikat mendominasi ekonomi dunia. Britania Raya dan Amerika Serikat menerapkan kebijakan pelucutan industri di Jerman Barat pada tahun 1945–1948. Akibat perdagangan internasional yang saling tergantung, hal ini menciptakan stagnasi ekonomi di Eropa dan menunda pemulihan Eropa selama beberapa tahun.
Pemulihan dimulai dengan reformasi mata uang di Jerman Barat pada pertengahan 1948 dan dipercepat oleh liberalisasi kebijakan ekonomi Eropa yang dipengaruhi Rencana Marshall (1948–1951) baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemulihan Jerman Barat pasca-1948 disebut-sebut sebagai keajaiban ekonomi Jerman. Selain itu, ekonomi Italia dan Perancis juga meroket. Kebalikannya, Britania Raya berada dalam fase kekacauan ekonomi, dan terus memburuk selama beberapa dasawarsa.
Uni Soviet, meski menderita kerugian manusia dan material yang luar biasa, juga mengalami peningkatan pesat produksi pada masa-masa pascaperang. Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat, menjadi salah satu ekonomi terkuat dunia pada tahun 1980-an. Cina kembali ke produksi industrinya sebelum perang pada tahun 1952.
Sumber
http://id.wikipedia.org/Rabu, 21 Agustus 2013
Awal mula perang dunia pertama
Perang mungkin itulah yang tidak diinginkan sebagian besar orang karena melngakibatkan banyaknya masyarakat yang tidak terlibat terbunuh.Perang dunia I melibatkan negara-negara eropa. Bagaimanakah awal mula perang dunia pertama yuk kita bahas..
Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa
seperti Inggris dan Prancis telah membangun kekuasaan penjajahan di
keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya
lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi
pelopor dalam perlombaan ini.Pada awal abad ke-20, hubungan yang
didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub yang
berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman
beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga
Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
Franz Ferdinand
Ketegangan
antara kedua kelompok ini semakin hari semakin meningkat, hingga
akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang.
Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria,
dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh
kekaisaran tersebut di daerah Balkan.Dalam kurun waktu yang amat
singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke
dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang
kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan
perang terhadap Austria-Hungaria.
Lalu
satu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan.
Sumbu sudah dinyalakan.Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal
Jerman telah membuat rencana dan memutuskan untuk menguasai Prancis
melalui serangan mendadak. Untuk mencapai tujuan ini, orang-orang Jerman
memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis.
Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di
tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik.
Walaupun
kedua pasukan menderita kerugian parah, tidak ada kemajuan di garis
depan pertempuran. Baik serdadu Prancis maupun Jerman bersembunyi di
parit untuk melindungi diri. Akibat serangkaian serangan yang
berlarut-larut hingga beberapa bulan, sekitar 400.000 serdadu Prancis
terbunuh. Korban meninggal dari serdadu Jerman mencapai 350.000.
Perang
parit menjadi strategi utama Perang Dunia Pertama. Selama beberapa
tahun berikutnya, bisa dikatakan para serdadu hidup dalam parit-parit
ini. Kehidupan di sana benar-benar sulit. Para prajurit hidup dalam
ancaman terus-menerus dibom, dan mereka tak henti-hentinya menghadapi
ketakutan dan ketegangan yang luar biasa. Mayat mereka yang telah tewas
terpaksa dibiarkan di tempat-tempat ini, dan para serdadu harus tidur di
samping mayat-mayat tersebut. Bila turun hujan, parit-parit itu
dibanjiri lumpur.
Lebih dari 20 juta serdadu yang
bertempur di Perang Dunia I mengalami keadaan yang mengerikan di dalam
parit-parit ini, dan sebagian besar meninggal di sana.Dalam beberapa
minggu setelah dimulai oleh serangan Jerman pada tahun 1914, garis barat
perang ini sebenarnya terpaku di jalan buntu.Para serdadu yang
bersembunyi di parit-parit ini terjebak dalam jarak yang hanya beberapa
ratus meter jauhnya satu sama lain. Setiap serangan yang dilancarkan
sebagai upaya mengakhiri kebuntuan ini malah menelan korban jiwa yang
lebih banyak.
Di awal tahun 1916, Jerman
mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat. Rencana mereka
adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai
kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan
perang, melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara
Prancis sehingga melemahkan perlawanan mereka. Kepala staf Jerman
Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja dapat
membunuh tiga orang serdadu Prancis.Serangan dimulai pada tanggal 21
Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya untuk 'keluar
dari parit mereka,' namun tiap serdadu yang melakukannya justru telah
tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan
berlangsung tanpa henti selama berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki
Verdun.Secara keseluruhan, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta
serdadu. Dan dengan pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju
sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati demi selusin
kilometer.Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran
Somme. Pabrik-pabrik di Inggris membuat ratusan ribu selongsong meriam.
Rencana
Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan
pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan
serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di
hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan
Jerman dalam satu minggu.
Serangan dimulai pada tanggal 1
Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan Jerman selama
seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris
memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama
pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di
kedalaman parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan
menggagalkan rencana Inggris. Begitu serdadu Inggris bergerak melintasi
garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan
mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam
pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara
dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu
yang terluka, yang mencoba merangkak mundur.
Pertempuran
Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral
Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada
pembantaian. Para jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi
gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah pasti. Di akhir
pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan
900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11
kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja.
Kedua
belah pihak melakukan lebih banyak serangan lagi selama Perang Dunia I,
dan setiap serangan ini menjadi pembantaian diri sendiri. Di kota Ipres
di Belgia saja, berlangsung tiga pertempuran. Setengah juta serdadu
tewas di pertempuran ketiga saja.Setiap serangan berakibat sama: Ribuan
nyawa melayang hanya untuk maju beberapa kilometer.Peperangan yang
mengerikan ini, yang tidak punya alasan kuat, menelan nyawa orang tak
bersalah yang tak terhitung banyaknya. Banyak orang kehilangan
saudaranya atau harus meninggalkan rumahnya.
Hasil perang dunia pertama:
- Berakhirnya kekaisaran Jerman, Rusia, Utsmaniyah, dan Austria-Hongaria
- Terbentuknya negara-negara baru di Eropa dan Timur Tengah
- Penyerahan koloni Jerman dan wilayah bekas Kesultanan Utsmaniyah ke negara-negara lain
- Pendirian Liga Bangsa-Bangsa
Sumber
http://upload.wikimedia.org
Awal mula sejarah pulpen
Tak mudah memang untuk menentukan sejak kapan manusia mengenal pena. Ada
dugaan yang menyebut bahwa manusia pertama kali menggunakan tatah (besi
yang ditajamkan) yang sering dipakai untuk menulis dan menggambar di
atas batu atau lempengan logam dan merupakan generasi pertama dari pena.
Konon, baru pada tahun 1.000 SM terjadi revolusi alat tulis saat Cina
memakai kuas rambut sebagai alat tulis. Kuas itu menggunakan tinta
kering dari jelaga atau arang yang penggunaannya seperti cat air.
Sekitar 400 SM, ”lahir” pena yang terbuat dari batang alang-alang
untuk menulis di atas kertas papirus. Pena jenis semacam ini dapat
ditemukan di Mesir dan Armenia, sedang Kairo dan Alexanderia terkenal
sebagai pasar utama barang-barang tersebut. Sekarang pun masih banyak
orang di sepanjang pantai Teluk Persia yang mengumpulkan batang
alang-alang untuk keperluan itu, sedangkan pemasarannya menyebar ke
sebagian negara Timur. Kabarnya, pena itu batten cocok dengan tinta dan
kertas yang digunakan di sana. Alang-alang yang dipilih biasanya yang
berbatang sangat kecil namun kuat. Setelah dipotong, alang-alang
tersebut disimpan secara khusus, misalnya disimpan di bawah timbunan
pupuk kandang selama beberapa bulan. Hasilnya, selain berubah warna
hitam bercampur kuning, batang akan semakin keras dengan permukaan yang
lebih halus. Seiring dengan berkembangnya mutu kertas, maka menuntut
pena yang lebih halus. Bulu angsa pun jadi pilihan. Jika merujuk kiasan
yang ditulis St. Isodore dari Sevile, pena bulu baru muncul pada abad
VII. Meski banyak yang menduga pena bulu telah ada lebih awal.
Setelah disortir sesuai panjang dan tebalnya, bulu sayap dipendam dalam
pasir panas agar kulit luarnya kering. Proses ini membuat bulu mudah
dibersihkan serta bagian dalamnya mengerut dan terkelupas. Lalu bulu
lembutnya diperkeras dengan mencelupkannya ke dalam larutan mendidih
yang mengandung tawas atau asam nitrat. Di tahap akhir, ujung pena
dibelah dan dibentuk agar enak dipakai.
Pena bulu angsa memepunyai peran yang penting saat itu. Pena Baja
ditemukan pada 1820, dan berangsur-angsur mengambil alih tugas bulu
angsa. Bentuknya pun beragam dari yang bundar, runcing, dan pahat.
Sekarang kita hanya menggunakan pena-pena yang dihasilkan dari pabrik,
siap pakai untuk segala tujuan.
Pada tahun 1828, orang mulai mengenal pena baja yang diperkenalkan John
Mitchell dari Birmingham Inggris. Seharga kira-kira 7,5 liter beras
sekarang ini. Sayang, saat itu orang merasa tidak nyaman memakainya jika
setiap kali pena baja itu harus dicelupkan ke dalam tinta.
Tahun 1884, muncullah pulpen berkantung tinta dengan prinsip kerja pipa
kapiler yang salah satunya dibuat oleh orang Amerika, Lewis Edson
Waterman. Pena ciptaan Waterman ini memang telah membuat revolusi
tersendiri dalam bidang penulisan. Sebab manusia tak perlu lagi berulang
kali mencelupkan pena ke dalam tempat tinta setelah selesai menulis
beberapa kata. Waterman telah menggunakan blueprint berbalut iridium
emas pada mata pen tersebut. Ia juga merupakan orang yang pertama
meletakkan klip pada penutup pen.
Model pena berikutnya adalah pulpen yang mengandalkan bola logam di
ujung pena yang akan terus terendam cairan tinta dari kantung tinta.
Maka pulpen dilengkapi tutup atau tombol mekanis yang mencegah tinta
mengering di ujung. Berbagai archetypal dan bentuk, banyak dibuat kala
itu. Namun, archetypal yang batten memuaskan adalah karya Lazlo Biro.
Pulpen pernah sangat populer di Inggris terutama selama PD II
(1939-1940) yang kala itu banyak disukai para pilot tempur karena tidak
bocor saat dibawa terbang.
Berbeda dengan pulpen yang menggunakan tinta encer, bolpen menggunakan
tinta kental dan lengket. Hal inilah yang menyebabkan tak mudah bocor ke
ujung sehingga bola menjadi belepotan. Tahun 1960-an mulai dikenal pena
berujung lembut yang kita sebut spidol. Ini terobosan baru, karena mata
penanya terbuat dari plastik berpori, kantung tintanya pun mengandung
sintetis yang berserat. Sedangkan cara kerjanya seperti spons menyimpan
air.
Menilik kelebihan setiap jenis pena maka timbul gagasan untuk
memadukannya. Hasilnya pena rolling brawl dengan bola di ujung mata pena
seperti bolpen, namun menggunakan tinta cair yang tersimpan aman di
kantung seperti pada pulpen atau spidol. Saat dipakai, ujung pena akan
meluncur nyaman pada permukaan kertas layaknya menggunakan pulpen atau
spidol.
Selasa, 20 Agustus 2013